BREBES, DISWAY.ID-- Perbuatan mengerikan yang dilakukan KUT (35) terhadap 3 anak kandungnya membuat tanda tanya masyarakat.
Kaget, heran hingga mengutuk atas perbuatan ibu yang tega menggorok 3 anak kandungnya tersebut.
Berikut ini kronologi lengkap sementara melalui laporan dari Kodim 0713/Brebes.
1. Minggu 20 Maret 2022 sekira pukul 04.30 WIB usai salat Subuh, Hamidah yang merupakan bibi korban mendengar teriakan dari kamar tersangka, KUT dan para korban.
2. Hamidah berusaha membuka pintu kamar namun terkunci, hingga ia meminta bantuan kepada Iwan untuk membantu.
3. Hamidah dan Iwan kemudian mendobrak paksa pintu kamar dengan palu, namun mereka sangat kaget mendapati A (7) dalam kondisi tak bernyawa di atas kasur.
4. Tak hanya A, 2 anak lain yaitu KA (10) dan adik bungsunya E (5) juga dalam kondisi penuh luka.
BACA JUGA:Kenakan Mukena Hitam, Ibu yang Sadis Gorok 3 Anak kandung Mengaku Tidak Gila
5. Saksi kemudian meminta tolong kepada tetangga dan segera mengevakuasi para korban dan mengamankan tersangka yang tak lain adalah ibu kandung korban.
6. Korban KA dan E yang mengalami luka parah segera dilarikan ke RS Siti Aminah Bumiayu untuk mendapat perawatan.
7. Tersangka segera diamankan untuk memperoleh keterangan lebih lanjut.
8. Rumah yang menjadi TKP saat ini diberi garis polisi dan tetangga sekitar dimintai keterangan oleh yang berwajib.
Diketahui KUT merupakan seorang ibu berprofesi sebagai tukang rias pengantin di Brebes, Jawa Tengah.
3 anak kandungnya, ATR (7) KSZ (10), dan E (5) menjadi korban perbuatan sadisnya.
Salah satunya, ditemukan tewas di rumahnya, Dukuh Sokawera, Desa Tonjong, Kabupaten Brebes.
Sementara 2 anaknya kini berada di rumah sakit di Brebes dan Bumiayu.
BACA JUGA:Mengerikan! Seorang Ibu Tukang Rias Pengantin Gorok 3 Anak Kandung, 1 Tewas
Setelah ditangkap, KUT dalam sebuah video terlihat mengenakan mukena hitam.
Perempuan yang diduga depresi itu berulang kali mengaku tidak gila.
Namun, dia mengaku ingin disayang karena sudah dari kecil hidup susah.
Masa lalunya yang susah itu, disinyalir menjadi alasannya menghabisi buah hatinya.
"Biar nggak hidup susah, nggak dibentak-bentak jadi mending mati saja," tuturnya sendu saat seseorang yang merekamnya dari luar sel bertanya alasannya membunuh ketiga anaknya.
Dari ruangan itu, KUT juga mengaku ingin bertobat sebelum mati dan ingin berganti nama menjadi Mutmainah.
"Cantik kan?" tanyanya seakan meminta persetujuan pada sang penanya.
Kerabatnya, Hamidah mengetahui kejadian itu ketika mendengar teriakan dari anak-anak tersebut.
Kemudian setelah didobrak, didapati tiga anak dalam kondisi leher tersayat.
Sementara anak kedua sudah meninggal dunia dengan luka di leher.
Diinformasikan, dua dari anak yang mengalami luka sayatan di leher kini berada dalam penanganan oleh rumah sakit.
Sementara ibu yang sehari-hari bekerja sebagai perias pengantin itu, masih menjalani pemeriksaan kepolisian.
Oleh para tetangganya, pelaku yang berprofesi sebagai perias pengantin ini dikenal pendiam.
Menurut Ketua RT Heru Prasetio, KU terduga pelaku dikenal dengan kepribadian yang pendiam.
Dia juga membenarkan kesehariannya, terduga pelaku juga menerima rias pengantin (panggilan).
Namun, kata Heru, belakangan ini yang bersangkutan sedang menganggur.
“Jujur warga sini sangat kaget, soalnya tidak ada tanda-tanda akan ada kejadian seperti ini. Dan dia (terduga pelaku, Red) juga dikenal sebagai orang yang pendiam,” ujarnya.
“Walaupun itu kejadiannya di RT 03 RW 02, dan saya ketua RT 02 RW 02 kejadian ini bikin semua warga kaget. Karena, sehari sebelumnya tidak ada kejanggalan,” lanjutnya.
Dijelaskan Heru, selama dirinya mengenal terduga pelaku, orangnya tidak ada yang mencurigakan.
Apalagi kebetulan, saat kejadian memilukan itu sang suami sedang bekerja di luar kota.
“Suaminya bekerja di luar kora, ini informasinya sedang dalam perjalanan pulang,” jelasnya.
Hal senada juga diungkapkan Kades Tonjong Samsudin.
Dikatakannya, terduga pelaku dikenal sangat pendiam.
“Orangnya pendiam. Kesehariannya di rumah,” singkatnya.