Kenakan Mukena Hitam, Ibu yang Sadis Gorok 3 Anak kandung Mengaku Tidak Gila
KUT, tersangka pembunuhan anak saat ditangkap polisi.-ist-
BREBES, DISWAY.ID-- Seorang ibu berprofesi sebagai tukang rias pengantin di Brebes, Jawa Tengah, membuat gempar.
Ibu itu, KUT (35) tega menggorok 3 anak kandungnya, ATR (7) KSZ (10), dan E (5).
Salah satunya, ditemukan tewas di rumahnya, Dukuh Sokawera, Desa Tonjong, Kabupaten Brebes.
Saat ini polisi sudah meringkus KUT.
Sementara 2 anaknya kini berada di rumah sakit di Brebes dan Bumiayu.
Setelah ditangkap, KUT dalam sebuah video terlihat mengenakan mukena hitam.
Perempuan yang diduga depresi itu berulang kali mengaku tidak gila.
Namun, dia mengaku ingin disayang karena sudah dari kecil hidup susah.
Masa lalunya yang susah itu, disinyalir menjadi alasannya menghabisi buah hatinya.
"Biar nggak hidup susah, nggak dibentak-bentak jadi mending mati saja," tuturnya sendu saat seseorang yang merekamnya dari luar sel bertanya alasannya membunuh ketiga anaknya.
BACA JUGA:Mengerikan! Seorang Ibu Tukang Rias Pengantin Gorok 3 Anak Kandung, 1 Tewas
Dari ruangan itu, KUT juga mengaku ingin bertobat sebelum mati dan ingin berganti nama menjadi Mutmainah.
"Cantik kan?" tanyanya seakan meminta persetujuan pada sang penanya.
Diketahui, Aksi keji ibu ini, diketahui oleh kerabatnya sendiri ketika mendengar teriakan dari anak-anak tersebut.
Kemudian setelah didobrak, didapati tiga anak dalam kondisi leher tersayat.
Sementara anak kedua sudah meninggal dunia dengan luka di leher.
Belum diketahui apa yang menyebabkan ibu asal Desa Tonjong, Brebes tersebut tega gorok tiga anak yang masih kecil-kecil.
Diinformasikan, dua dari anak yang mengalami luka sayatan di leher kini berada dalam penanganan oleh rumah sakit.
Sementara ibu yang sehari-hari bekerja sebagai perias pengantin itu, masih menjalani pemeriksaan kepolisian.
Oleh para tetangganya, pelaku yang berprofesi sebagai perias pengantin ini dikenal pendiam.
Menurut Ketua RT Heru Prasetio, KU terduga pelaku dikenal dengan kepribadian yang pendiam.
Dia juga membenarkan kesehariannya, terduga pelaku juga menerima rias pengantin (panggilan).
Namun, kata Heru, belakangan ini yang bersangkutan sedang menganggur.
“Jujur warga sini sangat kaget, soalnya tidak ada tanda-tanda akan ada kejadian seperti ini. Dan dia (terduga pelaku, Red) juga dikenal sebagai orang yang pendiam,” ujarnya, seperti dilansir dari Radar Tegal (grup Disway.id)
“Walaupun itu kejadiannya di RT 03 RW 02, dan saya ketua RT 02 RW 02 kejadian ini bikin semua warga kaget. Karena, sehari sebelumnya tidak ada kejanggalan,” lanjutnya.
Dijelaskan Heru, selama dirinya mengenal terduga pelaku, orangnya tidak ada yang mencurigakan.
Apalagi kebetulan, saat kejadian memilukan itu sang suami sedang bekerja di luar kota.
“Suaminya bekerja di luar kora, ini informasinya sedang dalam perjalanan pulang,” jelasnya.
Hal senada juga diungkapkan Kades Tonjong Samsudin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: