“Saya kemarin ketemu beberapa RW di Manggarai, sudah kesal hatinya dan ingin menghilangkan stigma karena bukan sekali dicap sebagai kampung tawuran, mereka cerita ketemu orang ditanya 'bapak tinggal mana?' Dijawab 'Jakarta'. Lalu sebut nama kampungnya misal apa, dijawab 'oh iya yang suka tawuran itu ya', kan nyesek. Padahal itu zaman 70-80-an tetapi sekarang tetap melekat," ujar Fadil.
Fadil menambahkan, jangan pernah memberikan label negatif (kenakalan) kepada para remaja, maka hal tersebut dapat memberikan pengaruh yang cukup besar untuk membentuk perilaku anak-anak itu.
"Jangan suka melabel anak-anak kita. Hati-hati karena secara tidak sadar dengan memberikan label akan sesuai," ujarnya.
Data lokasi rawan tawuran di Jakarta Selatan yakni:
1. Tebet: Jalan Bukit Duri, Jalan Manggis 1.
2. Setiabudi: Jalan Bukit Tanggul, Jalan Pariaman.
3. Mampang: Jalan Mampang Prapatan.
4. Kebayoran Baru: Jalan Tendean, Jalan Brawijaya Pulo.
5. Kebayoran Lama: TL PPC Pondok Pinang.
6. Pesanggrahan: Jalan Pahlawan Bintaro.
7. Pancoran: Empang Tiga, Jalan Kalibata Timur Raya.
8. Pasar Minggu: Putaran Eks Pintu Kereta Pertanian III.
9. Jagakarsa: Jalan Lenteng Agung Raya.
10. Cilandak: Jalan Terogong Raya.