Tito Karnavian Buat Terobosan Identitas Kependudukan Berbasis Digital
Zuldan menyebut, masalah ini menjadi sorotan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.
Eks Kapolri tersebut akhirnya memutuskan agar semua jenis identitas kependudukan harus berbasis digital.
BACA JUGA:Keunggulan KTP Digital Dengan Pengguna Tembus 590 Ribu Orang
Seperti KTP-el yang berupa fisik perlahan akan digantikan Identitas Kependudukan Digital (IKD).
"Maka Pak Mendagri Tito Karnavian memberikan arahan agar menggunakan pendekatan asimetris, yakni dengan digitalisasi dokumen kependudukan termasuk penerapan Identitas Kependudukan Digital (IKD)," terang Zuldan.
Porsi Pendanaan Blangko Cukup Besar
Kata Zuldan, porsi pendanaan untuk blangko terbilang cukup besar.
Hal ini yang menurutkan anggaran Dukcapil akan semakin tergerus.
Ia menuturkan, peralatan untuk mencetak e-KTP juga dianggap sangat mahal.
Dukcapil di setiap daerah perlu menyediakan printer dengan ribbon, cleaning kit dan film.
Kata dia, peralatan tersebut harganya sangat mahal. Lagi-lagi anggaran Dukcapil akan membengkak.
BACA JUGA:Beli Gas LPG 3 Kilogram Akan Pakai Aplikasi ? Pertamina: Beli Seperti Biasa, Cukup Tunjukkan KTP
Jaringan Internet Kendala Besar di Daerah
Jaringan internet di daerah yang belum memadai, dirasa menjadi kendala besar saat pencetakan e-KTP.
Kendala yang kerap dialami adalah pemberkasaan selalu gagal akibat leletnya internet di daerah.