Erma semakin kesal karena pernah disebut orang gila oleh seorang Genaral Manager PT SAI.
"Mana ada orang kerja 24 jam, Ya Allah, habis rapat paginya masih ada aja yang kucel, belum pulang belum mandi," ujar Erma, dikutip dari kanal YouTube Rumahnya Buruh dikutip Minggu, 12 Februari 2023.
Erma mengatakan jika atasannya itu justru tak patuh aturan, tak takut pemerintah daerah dan tak takut Tuhan.
"Itu kan manajernya memang yang tidak patuh aturan, dia nggak takut sama pemerintah daerah, sama Tuhan juga nggak takut," kata Erma.
Cibiran teman Erman sendiri di PT SAI tak berhenti di situ. Perjuangan Erma disebut konyol.
Sebab keberanian Erma membongkar keburukan perusahaan, berdampak banyak orderan dibatalkan.
Ia pun diminta untuk mengembalikan nama baik PT SAI atas tindakannya.
"Perjuangan yg konyol, lu gk berfikir dampak memviralkan kejelekn pbrk berdampk d cancely orderan, lu baru bisa d katakn orang hebat klu bisa mengembalikan nama baik pbrk,menghasilkan order byk," tulis seseorang di status WA.
Diolok-olok Atasan PT SAI
Seperti diketahui, Erma sempat menjabat sebagai leader produksi.
Sehingga ia mendapat akses dan berinteraksi langsung dengan para atasan di PT SAI.
Namun selama menjabat posisi tersebut Erma mengaku selalu mendapat perlakuan tak adil.
Acap kali Erma diintimidasi oleh atasannya. Ia mengaku pernah diolok-olok dengan perkataan 'gila'.
“Keluarin dia dari sini, orang gila dia,” jelas Erma menirukan bentakan atasannya tersebut.
Erma mengaku tersinggung. Sehingga muncullah video viral di media sosial yang dibuatnya itu.
Kerja Paksa di PT SAI