Spesies ini endemik di Semenanjung Baja California adalah salah satu dari empat spesies amfibi yang memiliki kaki.
Kadal mole Meksiko berwarna merah muda dan seperti cacing, dengan panjang 18–24 cm (7,1–9,4 inci) dari moncong ke ventilasi (SVL) dan lebar 6–7 mm (0,24–0,28 inci).
Hewan tersebut hidup selama satu hingga dua tahun, di mana kulitnya tersegmentasi rapat untuk memberikan tampilan bergelombang, dan seperti cacing tanah, gerakan bawah tanahnya dilakukan dengan gerak peristaltik segmen-segmen tersebut.
BACA JUGA:PAN Siapkan 'Surprise', Mantan Ketum Parpol yang Pernah di DPR Akan Segera Gabung!
Kepalanya yang tumpul memungkinkannya menggali ke dalam tanah berpasir secara efisien.
Kaki depan pendek, kuat dan seperti dayung, sedangkan kaki belakang menghilang, hanya menyisakan tulang sisa yang terlihat dalam sinar-X.
Ekornya autotomous tanpa regenerasi apapun. Karena mengorbankan perkembangan telinganya untuk memungkinkannya menggali lebih efisien, kadal mole Meksiko telah berevolusi agar kulitnya mengirimkan getaran ke koklea.
Kadal mole Meksiko atau Bipes biporus bersifat ovipar, dan betina bertelur satu sampai empat telur di pertengahan musim panas. Spesies ini hanya berkembang biak di bawah tanah.
BACA JUGA:120 Bus Listrik Transjakarta Segera Beroperasi, Dishub DKI Jakarta Ungkap Alasannya
Telur menetas setelah dua bulan.
Hewan tersebut adalah spesies penggali yang hanya muncul ke permukaan pada malam hari atau setelah hujan lebat.
Ia menggunakan ekor autotomousnya sebagai taktik melarikan diri dari predator.
Kehilangan sebagian ekor saat menggali dapat menyumbat lubang di belakangnya, memberinya waktu untuk melarikan diri.
Kadal mole Meksiko adalah karnivora oportunis dan memakan semut, rayap, serangga penghuni tanah , larva, cacing tanah dan hewan kecil termasuk kadal.