bannerdiswayaward

Seperti Kiamat! 2 Tewas Akibat Topan Fung-Wong Hantam Filipina

Seperti Kiamat! 2 Tewas Akibat Topan Fung-Wong Hantam Filipina

Super topan Fung-wong meluluhlantakkan Filipina dengan kekuatan dahsyat, menewaskan sedikitnya dua orang dan memaksa lebih dari 1,4 juta warga mengungsi.--Xinhua/The Guardian

JAKARTA, DISWAY.ID - Super topan Fung-wong meluluhlantakkan Filipina dengan kekuatan dahsyat, menewaskan sedikitnya dua orang dan memaksa lebih dari 1,4 juta warga mengungsi.

Banjir bandang, tanah longsor, dan angin berkecepatan hingga 275 km/jam membuat banyak wilayah terendam dan ribuan rumah hancur.

Warga menggambarkan suasana mencekam itu “seperti kiamat” ketika atap beterbangan dan rumah tersapu air dalam sekejap dilansir dari The Guardian. 

BACA JUGA:Semesta Ngamuk! Topan Bualoi Tewaskan 13 Orang dan Melukai 46 Orang di Vietnam

Sebagai topan terbesar yang mengancam Filipina dalam beberapa tahun terakhir, Fung-wong diperkirakan akan menutupi dua pertiga wilayah kepulauan tersebut dengan pita hujan dan angin selebar 1.800 kilometer.

Di Pandan, Catanduanes, salah satu daerah yang paling parah terdampak, rekaman video dan foto dari otoritas penanggulangan bencana menunjukkan air banjir yang naik hingga ke atap rumah dan rumah-rumah yang tersapu arus.

Sedikitnya satu orang tewas akibat banjir bandang saat petugas pertahanan sipil menyelamatkan lebih dari selusin orang lainnya.

“Petugas kami menyelamatkan 14 orang yang terjebak di atap rumah yang terendam banjir di daerah dataran rendah,” kata Roberto Monterola, petugas mitigasi bencana untuk Catanduanes, kepada Associated Press.

BACA JUGA:Topan Super Ragasa Mulai Hantam Taiwan, Hong Kong dan China, Ratusan Penerbangan Dibatalkan

“Seorang ayah juga menelepon dengan panik, mengatakan bahwa atap rumahnya hampir terlepas diterpa angin. Kami berhasil menyelamatkannya bersama empat anggota keluarganya," ungkapnya.

Sedikitnya dua orang telah dipastikan tewas hingga Senin pagi, kata pihak berwenang: satu orang tenggelam di Catanduanes, dan satu lagi tewas tertimpa rumahnya sendiri yang roboh di Samar Timur.

Super topan tersebut diturunkan statusnya menjadi topan pada dini hari Senin, ketika melintasi pulau terbesar di Filipina, tempat ibu kota berada.

Kecepatan angin berkelanjutan badai itu menurun dari 185 km/jam menjadi 165 km/jam, tetapi hembusan angin masih mencapai lebih dari 275 km/jam, menurut layanan cuaca nasional PAGASA. Sistem badai ini diperkirakan akan terus melemah saat bergerak ke utara menuju Taiwan.

BACA JUGA:Apa Itu Topan Super Ragasa? Badai Terkuat di Dunia yang Ancam Hong Kong dan China

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads