Gempa M 7,4 Guncang Mindanao Filipina, BMKG Keluaran Peringatan Potensi Tsunami
Peta peringatan dini tsunami BMKG menunjukkan lokasi pusat gempa di perairan utara Sulawesi. Wilayah Kepulauan Talaud dan sekitarnya berada dalam status waspada hingga siaga pascagempa berkekuatan M7,6 yang terjadi pada Jumat (10/10).--
JAKARTA, DISWAY.ID - Gempa bumi berkekuatan magniituudo 7,4 mengguncang wilayah Mindanao, Filipina pada Jumat, 10 Oktober 2025 pukul 08.43 WIB.
Titik gempa berada di 7.34 lintang utara dan 126.87 bujur timur atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 275 km arah barat laut Pulau Karatung, Sulawesi Utara pada kedalaman 58 km (masuk wilayah Mindanao, Filippina).
Kepala Seismologi Filipina, Teresito Bacolcol, keluarkan peringatan potensi tsunami setelah gempa yang terjadi sekitar 20 kilometer dari kota Manay pada pukul 09.43 waktu setempat.
BACA JUGA:Ayah Meghan Markle Dikabarkan Terjebak Gempa Dahsyat Filipina, Ternyata Ini Faktanya
"Gelombang setinggi satu meter diperkirakan akan terjadi di pesisir Pasifik negara itu selama dua jam ke depan,” ungkap kantor seismologi Filipina.
Peringatan tsunami berlaku di pesisir Filipina dan sebagian Indonesia, dengan gelombang diperkirakan setinggi 0,3-1 meter, bahkan mungkin lebih tinggi di dekat episentrum, sehingga mendesak dilakukannya evakuasi di daerah dataran rendah.
Di lain sisi, akibat gempa dahsyat tesebut, pasien dan staff Southern Philippines Medical Center (SPMC) dievakuasi ke luar gedung.
"Petugas rumah sakit segera memindahkan pasien, beberapa masih terpasang infus dan peralatan medis ke area yang lebih aman sebagai bagian dari protokol darurat." tulis keterangan akun X @WeeCaca57.
BMKG Keluarkan Peringatan Potensi Tsunami
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut hasil pemodelan menunjuukan gempa dahsyat ini berpotensi tsunami.
Potensi tersebut dengan tingkat ancaman 'waspada' di Kepulauan Talaud, Kota-Bitung, Minahasa-Utara Bagian Selatan, Minahasa Bagian Selatan dan Supiori.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
BACA JUGA:Puluhan Rumah Rusak Berat Diguncang Gempa M 5,7 di Banyuwangi dan Situbondo
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: