6. Mendukung Sistem Kekebalan Tubuh
Menurut penelitian, kurkumin dapat bertindak sebagai modulator sistem kekebalan tubuh, memengaruhi sel-sel kekebalan tubuh yang penting; ini termasuk sel T, sel B dan sel Natural Killer.
Selain itu, curcumin tampaknya menurunkan sitokin pro-inflamasi, senyawa yang aktivitasnya berkepanjangan dapat menyebabkan kerusakan yang disebabkan oleh peradangan.
Saat dikonsumsi dengan dosis rendah, kurkumin juga dapat meningkatkan respons antibodi kita, membantu kita melawan infeksi. Penelitian pada hewan menunjukkan itu bahkan mungkin berperan dalam mengendalikan kondisi alergi seperti demam.
7. Membantu Mencegah Kanker
Kurkumin juga tampaknya menyebabkan sejumlah perubahan sel yang dapat membantu melawan kanker. Aktif pada berbagai tahap perkembangan kanker, studi menunjukkan kurkumin dapat membantu membatasi pertumbuhan pembuluh darah baru pada tumor, mengurangi penyebaran kanker dan berkontribusi pada kematian sel kanker.
BACA JUGA:4 Keuntungan Rajin Berolahraga Mampu Menyehatkan Jiwa Juga Loh!
8. Mengurangi Nyeri Haid
Kunyit asam merupakan salah satu minuman terpenting bagi wanita yang sedang menstruasi. Tak heran, kandungan kurkumin pada kunyit mampu meredakan kontraksi rahim yang menjadi penyebab utama nyeri saat haid. Kunyit juga membantu mengurangi produksi prostaglandin atau hormon penyebab nyeri saat haid.
9. Mengobati Alergi
Curcumin dan bisdesmethoxycurcumin berperan sebagai senyawa anti alergi, membantu mengatasi rasa gatal yang timbul akibat alergi. Dua kandungan dalam kunyit mampu mencegah aktivitas protein berlebihan yang dapat menghasilkan terlalu banyak histamin, bahan kimia penyebab reaksi alergi.
10. Mengatasi Maag
Kembali ke masalah lambung, kunyit bermanfaat untuk mengobati nyeri akibat sakit maag. Curcumin membantu mengontrol produksi asam lambung agar tidak berlebihan dan asam lambung tidak cepat naik.
Apakah kunyit aman untuk semua orang?
Bagi sebagian besar dari kita, kunyit adalah pilihan yang aman, namun ada beberapa keadaan di mana diperlukan kehati-hatian.
• Jika Anda sedang hamil, Anda harus menghindari mengonsumsi kunyit sebagai obat. Studi terbaru pada hewan menunjukkan curcumin dapat mengubah kadar hormon estrogen. Namun, menikmati bumbu dalam jumlah sedikit, misalnya dalam makanan atau minuman bisa bermanfaat selama kehamilan.