TANGERANG, DISWAY.ID - Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo menegaskan bahwa dirinya tidak pernah mengatakan dukung proporsional tertutup.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Joko Widodo setelah mengikuti puncak Harlah PPP ke-50 di Ice BSD, Tangerang, Banten, Jumat, 17 Februari 2023.
Dia mengatakan bahwa dirinya tidak memiliki wewenang seperti pemimpin partai politik untuk memutuskan sistem proporsional terbuka maupun tertutup.
BACA JUGA:Wah Mobil Esemka di IIMS 2023 Bukan Buatan Indonesia, Komitmen Stoknya Dipertegas
Bahkan dirinya meyerahkan keputusan tersebut kepada Mahkamah Konstitusi (MK).
"Ndak (tidak benar). Saya bukan ketua partai," ujar Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi kepada media.
Lebih lanjut, Jokowi pun justru menjelaskan bahwa sistem proporsional terbuka dan tertutup memiliki kekurangan dan kelebihan sendiri.
Oleh sebab itu, dirinya tidak ingin terlibat dalam pilihan sistem tersebut lantaran itu merupakan urusan partai politik yang menjadi peserta Pemilu 2024.
"Itu urusan partai," kata Jokowi dengan tegas.
"Perlu saya sampaikan. Kalau dilihat terbuka itu ada kelebihan ada kelemahannya. Tertutup ada kelebihan ada kelemahannya. Silakan pilih," tambahnya.
Sebelumnya dikabarkan bahwa Jokowi mendukung sistem proporsional tertutup. Kabar tersebut disampaikan langsung oleh beberapa partai politik, salah satunya adalah politikus Demokrat, Benny K Harman.
BACA JUGA:Rencanakan Pembunuhan 3 Hari, Pembunuh Bos Ayam Goreng Terancam Penjara 15 Tahun
Benny K Harman yang juga anggota Komisi III DPR RI ini menyebutkan, dirinya mendapatkan informasi bahwa Jokowi telah setuju dengab sistem proporsional tertutup saat Pemilu 2024 nanti.
"Jadi anggota dewan sudah sumpek dengan sistem pemilu enggak jelas ada kabar burung nanti sistem tertutup ya pak Arsul, sudah dapat informasi dari presiden kah? Begitu," kata Benny, Selasa, 14 Februari 2023.