Sejarah Perintah Puasa Ramadhan Ternyata Sudah Ada Sebelum Nabi Muhammad SAW Diangkat Jadi Nabi dan Rasul?

Sabtu 18-02-2023,12:01 WIB
Reporter : Subroto Dwi Nugroho
Editor : Dimas

'iinama sumiy ramadan li'anah yarmad aldhunub 'ay yahriquha bial'aemal alsaaliha

“Dinamakan bulan Ramadhan karena ia mengugurkan/membakar dosa-dosa dengan amal shalih” dari (Tafsir Al-Qurthubi 2/291)

Bulan Ramadhan Penghapus Dosa

Sesuai dengan namanya, bulan Ramadhan memang merupakan bulan yang penuh berkah sebagai penghapus dosa. Di bulan ini kita dianjurkan untuk melakukan banyak amalan.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

man sam ramadan 'iimanan wahtisaban ghufir lah ma taqaddam min dhanbih

"Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah maka dosanya di masa lalu akan diampuni”. (HR. Bukhari No. 38 dan Muslim no. 760)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,

man qam ramadan 'iimanan wahtisaban ghufir lah ma taqaddam min dhanbih

“Barangsiapa melakukan qiyam Ramadhan (shalat tarawih) karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari no. 37 dan Muslim no. 759)

alssalawat alkhams waljumueat 'iilaa aljumueat waramadan 'iilaa ramadan mukaffirat ma baynahunn 'iidha ajtanab alkabayir

“Antara shalat yang lima waktu, antara jum’at yang satu dan jum’at berikutnya, antara Ramadhan yang satu dan Ramadhan berikutnya, di antara amalan-amalan tersebut akan diampuni dosa-dosa selama seseorang menjauhi dosa-dosa besar.” (HR. Muslim no. 233)

Itulah asal mula nama bulan Ramadhan. Meskipun banyak pendapat yang berbeda, namun bulan Ramadhan tetaplah bulan penghapus dosa yang mampu menjadikan setiap amalan menghasilkan pahala yang berlipat ganda.

Kategori :