JAKARTA, DISWAY.ID - dr Tirta menjelaskan tentang bahaya jika sering mengonsumsi martabak manis.
Konsumsi martabak manis secara berlebihan disebut dapat memicu lonjakan gula darah di dalam tubuh manusia.
Apalagi topping martabak manis yang semakin banyak akan makin tidak baik untuk dikonsumsi berlebih, terlebih bahaya jika konsumsi di malam hari menjelang tidur.
BACA JUGA:Resep Martabak Mini Pisang Cokelat, Manis Menggoyang Lidah, Cocok Untuk SarapanSi Kecil Esok Pagi
Dr. Tirta memperingatkan, jika seseorang sudah terlanjur banyak konsumsi martabak manis maka sudah sewajibnya olahraganya juga harus dilakukan rutin.
"Ada martabak, banyak banget lho topping-nya. Kamu tahu itu apa? Gula, karbo, wahh naik semua ini. Ditambah makannya malam hari," ucap dr. Tirta dikutip dari kanal YouTube Tirta PengPengPeng pada Selasa, 21 Februari 2023.
"Saya kasih tahu, kalau kalian pengen makan terang bulan (martabak manis) seperti itu, kamu olahraganya juga harus bagus. Kenapa? Karena kalau kamu olahraga, maka energimu yang disimpan ini akan kepakai, dibuang dalam bentuk energi," sambungnya.
Olahraga rutin harus dilakukan setelah makan martabak manis karena demi membuang semua kalori yang masuk ke dalam bentuk energi.
Sebaliknya, kesehatan seseorang akan terancam apabila setelah mengonsumsi martabak manis tapi tidak melakukan olahraga dengan baik.
"Ini malah bahaya, karena kamu akan meningkatkan obesitas dan akan menjadi gula darah naik (hiperglikemia), dan akan menjadi DM (Diabetes Melitus)," pungkasnya.
Nantinya, diabetes melitus akan berefek atau memicu pada penyakit kronis lain yang tentunya akan lebih berbahaya bagi tubuh manusia.
"Kalau nggak hipertensi, jantung, seperti itu. Itu teman akrabnya DM (Diabetes Melitus)," tutur dr. Tirta.