bannerdiswayaward

Tren Berbahaya! Influencer Rusia Meninggal Usai Paksa Tubuhnya Makan 10.000 Kalori per Hari

Tren Berbahaya! Influencer Rusia Meninggal Usai Paksa Tubuhnya Makan 10.000 Kalori per Hari

Pesohor Fitness Rusia Meninggal Saat Jalani Tantangan Berat Badan Ekstrem---Facebook

JAKARTA, DISWAY.ID - Seorang influencer sekaligus pelatih kebugaran asal Rusia, Dmitry Nuyanzin kini menjadi korban terbaru dari tantangan ekstrem yang berkaitan dengan penurunan berat badan.

Dmitry Nuyanzin diketahui tengah melakukan eksperimen ekstrem yang ia jadikan konten, yakni menambah berat badan hingga 25 kilogram sebelum menurunkannya kembali menggunakan metode diet yang ia rancang sendiri.

Akan tetapi, proses yang sangat berbahaya itu justru berujung pada kematiannya.

Untuk mencapai target tersebut, Dmitry Nuyanzin harus mengonsumsi makanan dalam jumlah yang jauh melebihi batas normal.

BACA JUGA:Giovanni Van Bronckhorst Semakin Dekat ke Timnas Indonesia, Masa Depan Arne Slot di Liverpool Terancam

Ia dilaporkan mengonsumsi hingga 10.000 kalori per hari, angka itu empat kali lebih banyak dari rekomendasi kalori harian bagi orang dewasa aktif.

Fase penambahan berat badan ini dimaksudkan sebagai tantangan sebelum ia menunjukkan kemampuan menurunkannya kembali melalui program diet yang ingin ia promosikan.

Meski demikian tubuhnya tidak mampu menahan tekanan ekstrem yang terjadi selama proses itu.

Sistem pencernaan dan kardiovaskularnya dipaksa bekerja keras tanpa jeda akibat pola makan berlebihan setiap hari.

BACA JUGA:Bak MILITER! Indra Sjafri Terapkan Gaya Latihan Baru di Thailand, Rafael Struick Sampai Ngos-ngosan

Meski telah mempersiapkan metode tersebut dengan ketat, risiko yang dipikul ternyata jauh lebih besar dari yang ia perkirakan.

Dalam laporan media Rusia, Ostorozhno Novosti, disebutkan bahwa setelah menjalani tantangan itu selama sekitar 30 hari, Dmitry sudah mengalami kenaikan berat badan sekitar 13 kilogram dan bobotnya melewati angka 100 kilogram.

Meskipun belum mencapai target penambahan 25 kilogram, tubuhnya mulai menunjukkan tanda-tanda kelelahan berat.

Pada akhirnya, kondisi tersebut menyebabkan jantung Dmitry Nuyanzin berhenti bekerja.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads