Seafood Sukhoi

Seafood Sukhoi

Dahlan Iskan bersama Wakil Direktur Sari Bahari, Putra Prathama.--

Presiden Prabowo pasti bangga dengan anak muda satu ini: mampu memproduksi bom pesawat tempur. Juga sudah mampu memproduksi roket. TKDN-nya sudah lebih 80 persen.

Pabriknya di dekat bandara milik TNI-AU yang sekarang juga dipakai pesawat komersial: Abdurrahman Saleh. Di Malang.

Nama perusahaan itu akan Anda kira rumah makan seafood di pinggir jalan atau mungkin warung Tegal: Sari Bahari.

"Saya tahu itu. Banyak yang bertanya seperti itu," ujar pimpinan perusahaan tersebut: Putra Prathama. Ia anak pertama dari tiga bersaudara. Umurnya baru 33 tahun.

Putra adalah putra mahkota di Sari Bahari. Ayahnya masih menjabat direktur utama tapi operasional sehari-hari sudah di tangan Putra –sebagai wakil direktur utama.

TNI-AU tentu perlu banyak bom. Utamanya untuk latihan. Sebagian menggunakan bom kosongan. Sebagian lagi bom beneran. Baik yang kosongan maupun yang beneran tidak beda: harus bisa dipasang di pesawat tempur, bisa ditembakkan, dan bisa mencapai sasaran.

Bedanya, bom yang kosongan diberi lampu LED kecil-kecil. Tujuannya: agar ketika ditembakkan bisa diketahui: tepat sasaran atau tidak. Sedang untuk bom beneran akan langsung terlihat dari ledakan di sasaran.

"Kami sudah bisa membuat bom untuk dua jenis pesawat Tempur yang dimiliki TNI-AU," ujar Putra. Yakni bom untuk dipasang di pesawat Sukhoi bikinan Rusia dan bom untuk F-16 bikinan Amerika Serikat.

Sari Bahari sudah memproduksi lebih 10.000 bom seperti itu. Kekuatan ledak terbesarnya sampai 350 ton. Itu besar sekali. Bom jarak jauh Israel yang dikirim untuk menghancurkan rumah bertingkat yang dihuni Hasan Nasrullah di Lebanon kekuatannya 83 ton.

Nasrullah adalah pemimpin tertinggi Hisbullah yang anti Israel di Lebanon. Haul pertamanya diperingati tepat saat saya berada di Beirut bulan lalu. Konvoi besar dilakukan di jalan-jalan raya. Saya sampai takut telat tiba di bandara.

Sorenya, saya sengaja ingin tahu di mana pusat peringatan satu tahun tewasnya Nasrullah: di pemakamannya. Di tengah kota Beirut. Orang antre bersujud di makam itu. Dengan sedikit bersilat lidah saya diizinkan masuk. Diizinkan pula memotret. Tapi saya diharuskan bersujud di pinggir makam itu.

Saya membayangkan betapa besar kekuatan bom produksi Sari Bahari itu. Waktu bom yang menghancurkan bangunan Nasrullah itu getarannya ke seluruh kota. Bangunan yang rusak pun begitu banyak.

Bom bikinan Sari Bahari juga bisa diluncurkan untuk sasaran sejauh 50 km. Bom itu juga bisa mencari sasarannya sendiri. Bahkan sudah diekspor ke Vietnam. Pernah juga ekspor ke Amerika Latin.

Sebenarnya bom Sari Bahari sudah memenuhi standar NATO. Putra sudah ikut pameran persenjataan pesawat tempur di berbagai negara. Termasuk di Eropa. Tapi belum ada negara anggota NATO yang memesannya.

"Yang mendirikan perusahaan ini ayah saya," ujar Putra. "Saya tinggal meneruskan," tambahnya.

Waktu itu, sang ayah sangat prihatin. Indonesia punya satu skuadron pesawat tempur Sukhoi. Tapi tidak ada persenjataannya.

Tentu sia-sia latihan pakai Sukhoi tapi tidak pernah menembakkan senjata dari pesawat itu.

Anda sudah tahu mengapa Indonesia punya Sukhoi tanpa perlengkapanmya: Indonesia kena embargo Amerika Serikat.

Anda juga masih ingat bagaimana sejarah kita memiliki Sukhoi: dibarter dengan ketan dan karet. Di zaman Presiden Megawati Soekarnoputri.

Sang ayah, Ir Ricky Hendrik Egam, dulunya supplier industri senjata, Pindad. Punya teman-teman di TNI-AU. Lalu ia belajar ke berbagai tempat untuk bisa bikin bom yang bisa dipasang di Sukhoi. Berhasil. Tidak hanya bisa bikin bom. Juga bisa membuat ''rumah''-nya di bagian bawah Sukhoi –tempat bom ditempelkan.

Nama perusahaannya pakai kata "Bahari" untuk menghormati kakek Putra yang ikut berjuang di Trikora membebaskan Papua. Sang kakek orang Manado, yang menyekolahkan Ricky ke Malang. Putra sendiri lahir di Malang. Tamat SMA-nya di Dempo. Lalu kuliah di Maranatha Bandung. Setelah lulus S-2 di Universitas Pertahanan, Putra diserahi sang ayah untuk memimpin perusahaan. Dua adiknya pun terjun ke Sari Bahari.


--

Sang ayah kini lebih punya waktu untuk menunggang kuda. Ia punya delapan kuda berikut stable-nya.

Tidak menyangka sudah ada perusahaan swasta yang mampu memproduksi bom dan roket untuk pesawat tempur.

"Apakah tidak berniat memproduksi peluru pistol dan senjata laras panjang?"

"Tidak. Itu wilayah kemampuan Pindad di Turen, Malang Selatan," ujar Putra.

Putra melihat peluang di bidangnya saat ini masih besar. Impor kita masih jauh lebih besar dari kemampuan Sari Bahari. Sekali lagi masih banyak bisnis yang bisa dipakai lahan ekspansi lembaga perbankan nasional. Sekaligus mengurangi pemakaian devisa untuk impor.

Disangka restoran seafood tidak apa-apa. Yang penting Sukhoi dan F-16 bisa memakannya.(Dahlan Iskan)

Komentar Pilihan Dahlan Iskan Edisi 26 Oktober 2025: Garis Kemampuan

alasroban

"Perantau" Kurasa itu kuncinya. Daya djoeangnya lebih tinggi. Karena di negeri orang tentu tak senyaman di kampung sendiri. Yang apa-apa ada keluarga. Sebagaimana nasihat dari Imam Syafi'i Merantaulah,... Orang berilmu dan beradab tidak diam beristirahat di kampung halaman. Tinggalkan negrimu dan hidup asing (di negri orang) Merantaulah... Kau akan dapatkan pengganti dari orang-orang yang engkau tinggalkan (kerabat dan kawan). Berleha-lehalah, manisnya hidup terasa setelah lelah berdjoeang. Aku melihat air menjadi rusak karena diam tertahan. Jika mengalir menjadi jernih, jika tidak akan keruh menggenang. Singa jika tidak tinggalkan sarang, tak akan dapat mangsa. Anak panah jika tak tinggalkan busur, tak akan kena sasaran. Jika matahari di orbitnya tak bergerak dan terus berdiam. Tentu manusia bosan padanya dan enggan memandangnya. Bijih emas tak ada bedanya dengan tanah biasa di tempatnya (sebelum di tambang). Kayu gaharu tak ubahnya seperti kayu biasa jika di dalam hutan. Jika gaharu itu keluar dari hutan, ia menjadi parfum yang tinggi nilainya. Jika bijih emas memisahkan diri (dari tanah), barulah is di harga sebagai emas murni. Merantaulah,... Orang berilmu dan beradab tidak diam beristirahat di kampung halaman. Tinggalkan negerimu dan hidup asing (di negeri orang).

Muh Nursalim

Di sragen akan diadakan lomba rancangan bisnis berbasis masjid. Masjid biar punya usaha. 10 rancangan ter baik akan mebmndapat hadiah untuk memlraktekkan rancangannya. Masjid berdaya, memakamurkan jamaahnya. Selama ini jamaah memakmurkan masjid, logikanya coba dibalik

alasroban

Kalau Rizki Aflaha adalah pemuda hadapan bangsa. Maka bu Mul ini ibu-ibu harapan bangsa.

rid kc

Pak DI tidak tanya ke Bu Mul, apakah perusahaannyi diganggu. Saya yakin gangguan pasti ada cuman bisa diselesaikan secara baik-baik. Luar biasa Bu Mul ini. Sudah bangkrut lebih 5 kali masih bangkit lagi, memang jiwa pengusaha. Kenapa jiwa pengusaha itu melekat ke Tionghoa ya. Apa rahasianya ya. Mayoritas Tionghoa yang ada di negeri ini profesinya pengusaha. Atau memang orang Tionghoa diciptakan untuk jadi pengusaha. 

Murid Kelas 6

TULISAN CHD HARI INI JELEK, DENGAN SUBSTANSI YANG JUGA JELEK 1. Bolak balik saya baca, saya masih belum nemu, gagasan utama tulisan CHD kali ini, sebetulnya tentang apa? Tidak jelas. 2. Substansi. Saya pikir akan disitir cacat sistem internal Dea Bakery, ternyata Pak DI missed itu. Tanggal 16 Juni 2025, seorang jurnalis salah satu media lokal, membeli roti di Dea Bakery cabang Kediri, di jalan Letjen Soetoyo. Di price tag, tertera harga Rp125.000, tetapi ketika sampai di kasir, harga yang harus dibayar justru lebih tinggi, Rp195.000. Pihak kasir tetap menyatakan harga valid adalah Rp195.000. Jelas itu melanggar Permendag pasal 7 ayat 2 nomor 35 tahun 2013, di mana jika terjadi perbedaan harga antara harga di price tag dengan harga di kasir, yang mana biasanya harga di kasir selalu lebih tinggi, maka harga yang harus dibebankan kepada konsumen adalah harga terendah. Sialnya, pihak legal dari CV Dea Bakery tatkala dimintai keterangan via WhatsApp hanya memberikan jawaban normatif: "kami sangat menghargai masukan ini dan akan menjadikannya bahan evaluasi di internal Dea Bakery". Kalau saya yang jadi pihak legalnya, saya akan marahi manajer toko, saya kejar si konsumen, saya kembalikan uangnya full, saya gratiskan bakery-nya, dan saya akan minta maaf sebagai perwakilan CV. Why? Kenapa? Kalau Anda pebisnis, Anda akan ngerti, retensi itu lebih penting dibanding konversi, terlebih jika konversinya koersi, alias terjadi dengan pengalaman buruk membeli karena terpaksa. 

Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺

PENGUSAHA BESAR ADA PENGGANGGUNYA, PENGUSAHA KECIL SAMA SAJA.. Pengusaha besar punya pengganggu. Pengusaha kecil pun sama. Di jalan tempat saya tinggal, UMKM tumbuh sesuai hukum pasar. Ada 16 gedung perkantoran berlantai lebih dari 40 di sekeliling kami. Maka ada muncullah UMKM Warteg, Soto Lamongan, Pukis Kotabaru, Soto Mie Bogor sampai Madura Mart yang buka 24 jam. Dan di setiap tempat itu, dulu, selalu ada bendera ormas berkibar gagah. Seakan itu adalah tanda “izin usaha tidak tertulis.” Katanya ormas itu pelindung. Nyatanya, perlindungan itu seperti asuransi tanpa polis. Bayar terus, tapi tidak jelas kapan klaimnya cair. Untunglah, beberapa waktu lalu ada razia preman. Bendera-bendera itu mendadak hilang dari pandangan. Warteg kembali fokus jual sayur asem, bukan negosiasi keamanan. Begitulah dunia usaha di negeri ini — dari gedung bertingkat sampai gerobak soto, semua punya versi pengganggunya sendiri. Tetapi bagi pengusaha, pengganggu harus dipandang sebagai bagian dari proses bisnisnya. Pengeluaran untuk pengganggu adalah biaya rutin. Dan bagian dari proses bisnis. Bukan pengganggu. Asal tidak berlebihan. ### Tapi bagi pemerintah, pengganggu harus dicarikan jalan keluar. Menciptakan suasana aman berbisnis adalah tugas pemerintah. Kalau ada unsur pemerintah yang malah jadi pengganggu berseragam, itu adalah oknum.. Dan nyatanya masih ada..

Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺

REZEKI SEDERHANA, OMZETNYA TAK SEDERHANA.. Cerita Bu Mul ini seperti roti buatannya. Bahannya sederhana, proses produksi juga sederhana. Orang awampun tahu cara bikinnya. Tapi jarang yang memilih itu sebagai ladang bisnisnya. Maka bu Mul memilih ini sebagai bidang usahanya. Donat jadi awal perjalanannya, tapi bukan donat yang bulat-bulat manis itu yang bikin sukses. Melainkan tekad yang tak bolong. Dia jualan dari ruko kecil, tanpa utang bank, tanpa modal besar, hanya dengan resep sederhana. Kerja keras, jujur, dan hidup di bawah garis kemampuan. Hasilnya? Dua tahun, 12 outlet baru. Itu bukan naik kelas, tapi naik rasa hidup. Bu Mul membuktikan bahwa bisnis itu bukan soal rumus manajemen yang njelimet, tapi soal taste dan trust. Bahan boleh tepung dan ragi, tapi rohnya—spiritnya—itu iman, disiplin, dan niat baik. Di dunia yang serba pamer hasil, Bu Mul memilih pamer proses. Dan justru di situlah rahasianya: resepnya sederhana, rotinya enak, rezekinya lezat—tanpa riba, tanpa drama. ### Semua jadi mudah. Karena pesaingnya tak banyak..

Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺

KENAPA DONAT, BUKAN ROTI TAWAR? Jawaban Bu Mul sederhana tapi jenius. Karena anak-anaknya suka donat. Dari situlah business instinct-nya bekerja. Ia tahu, kalau anaknya suka, berarti banyak anak lain juga suka. Itu bukan riset pasar—tapi riset dapur keluarga. Donat itu simbol: sederhana, tapi berputar terus. Seperti roda usaha Bu Mul—jatuh delapan kali, bangkit sembilan kali. Donat juga bentuk yang jujur. Bolong di tengah, tapi manis di sekelilingnya. Sama seperti filosofi hidup Bu Mul—tidak perlu pamer isi, yang penting rasanya sampai ke hati. Bu Mul tidak perlu kredit bank, karena ia “hidup di bawah garis kemampuan.” Kalimat yang terdengar lucu tapi isinya financial wisdom kelas tinggi. Itulah mengapa Dea Bakery tumbuh tanpa utang, tanpa drama, tapi penuh makna. ### Kadang ide besar memang lahir dari hal kecil. Dari donat—yang bulat, lembut, dan selalu bikin orang tersenyum. Karena dalam hidup maupun bisnis, siapa yang bisa membuat orang bahagia.. Dia juga akan "dibahagiakan".. 

Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺

BU MUL: CANTIK 5i, CEDAL, DAN TAK TERDUGA.. Kalau dengar nama “Bu Mulyani Hadiwijaya”, kita pasti membayangkan ibu Jawa tulen yang rajin tahlilan dan lihai bikin kue lapis legit. Ternyata, salah besar. Bu Mul ini Tionghoa asli — bapaknya Tionghoa, ibunya juga Tionghoa. Tapi jangan salah, gaya hidupnya islami banget. Abaya hitam, kerudung rapat, bahkan mewajibkan karyawan mukim di pesantren dua minggu tiap tahun. Yang lucu, pak lurah pun baru tahu kalau Bu Mul itu Tionghoa. Wajahnya teduh, tutur katanya lembut, dan kalau bicara “r”-nya cedal — bukan karena gaya, tapi memang bawaan. Cantik 5i kalau dari fotonya. Cerdas, dan berprinsip. Tiga kombinasi langka di dunia bisnis roti. Bu Mul ini bukti bahwa keturunan bukan penentu, kerja keraslah yang mengubah nasib. Dari delapan kali bangkrut jadi punya 52 outlet, tanpa utang bank. ### Kalau semua pengusaha sekuat Bu Mul, mungkin bank bisa buka cabang jual donat juga. 

Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺

USAHA ITU TAK PERLU PUTIH — YANG PENTING BERSIH.. Kalau ada bukti bahwa pakaian hitam bisa melambangkan keberuntungan, ya namanya Bu Mul dari Dea Bakery. Abayanya hitam, tapi masa depannya terang benderang. Dalam dua tahun, outlet-nya nambah 12 — tanpa bantuan bank, tanpa cicilan, tanpa “utang dosa riba.” Hebatnya lagi, semua ekspansi pakai modal sendiri. Bukan karena anti-bank, tapi karena logika simpel: “hidup di bawah garis kemampuan.” Itu bukan slogan, tapi gaya hidup yang bikin neraca tetap sehat dan hati tetap ringan. Bu Mul juga berhasil memadukan syar’i dengan entrepreneurial spirit. Karyawan wajib “cuti khusus” dua minggu untuk ngaji — bukan sekadar team building, tapi soul building. Dari tangan dingin, dan hati hangat seperti ini, lahirlah roti “halal dan thoyib”. Bukan hanya tanpa bahan haram, tapi juga tanpa niat curang. Yang paling menarik? Pernah bangkrut delapan kali — tapi malah berbuah 52 outlet. ### Artinya, kalau jatuh delapan kali dan bangkit sembilan "outlet", Anda tak sedang gagal. Anda sedang jadi Bu Mul berikutnya.

Kalender Bagus

Kenapa ada yang mengharamkan bank, karena mereka berprinsip, janganlah menyandarkan hal yang tidak pasti (laba) ke sesuatu yang pasti (cicilan). Itu namanya menzalimi diri sendiri.

Kalender Bagus

Rahasia sukses pengusaha yang mengambil uang bank adalah keuntungan perusahaan sudah hampir 99% pasti dan lebih besar ketimbang jumlah cicilan. Kalo masih gak jelas keuntungannya, siap-siap aja nyungsep dan mendapat mimpi buruk teroran debt collector.

Kalender Bagus

Orang yang mengambil uang bank harus mempunyai mental sangat kuat, karena kalo nggak, tagihan bank yang jatuh tempo tiap bulan, yang seringkali didahului WA pengingat orang banknya beberapa hari sebelumnya, bisa menjadi trigger gangguan jiwa tipe waham kejaran.

Kalender Bagus

Saya sendiri penganut modal sendiri, dengan prinsip, sedikit-demi sedikit, lama-lama bukitnya jadi gunung.

Kalender Bagus

Kenapa banyak orang bangkrut setelah mengambil uang bank? Karena saat mengambil uang bank hanya untuk gaya-gayaan, tanpa perhitungan sangat matang. Agar bisa selamat, Anda harus lebih pintar dari banknya. Kenapa harus demikian? Bayaran bank hal yang pasti, sedangkan keuntungan adalah hal yang nisbi.

djokoLodang

-o-- ... "Dea itu nama anak bungsu saya," ujarnyi. ... *) Itu lah berkah bu Mul. Memberi merk menggunakan nama anak, pasti lah bisnisnya dikerjakan dengan penuh kasih sayang. Ada kisah yang senada. "Mercedes" adalah nama panggilan anak perempuan Emil Jellinek, yang kemudian digunakan sebagai merek dagang untuk mobil yang dibuat oleh perusahaan ayahnya, Daimler-Benz. Emil Jellinek ingin menamai mobil balap perusahaan Daimler dengan nama putrinya karena mobil tersebut sangat sukses di balapan Nice pada tahun 1901. Mercedes dalam bahasa Spanyol atau “Merci” dalam bahasa Prancis memiliki arti rasa terima kasih, atau anugerah yang menyenangkan. Nama “Mercedes” ini kemudian dipatenkan sebagai merek dagang pada 1902. --koJo.-

Ibnu Shonnan

Bicara kue. Hari-hari ini, jenis kue yang lagi diburu oleh pasar adalah Bolen Pisang. Ada salah satu produk Bolen Pisang dari kota Mojokerto yang luar biasa larisnya. Saya tidak bisa sembut nama merk-nya. Jastipnya dibeberapa pasar di Jombang sangat tinggi. Ini hanya satu produk. Belum yang lainnya. 

djokoLodang

-o-- ... Cara bicara Bu Mul agak khas --menandakan bukan orang Malang. Bunyi 'r' nyi cedal. ... *) Orang Tionghoa susah mengucapkan 'r". Sebaliknya, orang Jepang fasih mengucapkan 'r', tapi sangat susah bilang 'el'. Jadinya, saat berdiskusi dengan orang Jepang tentang pemilihan umum (general election) bisa salah mengerti. + How often do you have general election? - Ohh, ... every morning. ... --koJo.-

djokoLodang

-o-- Selingan - Intermeso Anak laki-laki seorang pendeta bertanya, "Ayah, aku perhatikan setiap Minggu pagi ketika akan mulai berkhotbah, Ayah duduk di mimbar dan hal pertama yang Ayah lakukan adalah menundukkan kepala beberapa saat. Mengapa Ayah melakukan itu?" Sang ayah menjelaskan, "Aku memohon kepada Tuhan agar memberikanku khotbah yang baik." Si anak pun bertanya, "Lalu mengapa Tuhan tidak memberikannya?" --0-

Taufik Hidayat

“Abayanyi hitam, … Kerudungnyi hitam. ..”. Membaca paragraf pembuka artikel Abah DI kali ini plus kenyataan bahwa Bu MH Tionghoa langsung membawa saya terbang ke kota yang paling sering saya kunjungi, Hongkong atau Xianggang. Penampilan Bu MH mengingatkan saya akan perempuan perempuan berhijab yang berkumpul di Kowloon Park, tidak jauh dari Kowloon Mosque di Nathan Road di Tsim Sha Tsui. Siapa mereka? Tidak lain dan tidak bukan para BMI atau buruh migran Indoensia yang memang kadang berkumpul di sini selain di Victoria Park. Waktu itu selain berkumpul banyak juga yang berjualan makanan kecil khas Indonesia,. Uniknya mbak mbak BMI ini kalau di Hong Kong mereka berkomunikasi dalam bahasa Jawa, tapi begitu pulang ke Indonesia , mereka berbahasa Hongkong alias Kwangtung Hua. Saya jadi ingat pernah belajar bahasa Kanton melalui kaset yang dibeli seharga 50 HKD sekitar tahun 88 dulu. Namun ketika dipraktikkan bikin marah nenek nenek . Kembali ke Kowloon Park, bukan ingin menyamakan Bu MH dengan para BMI, tetapi yang mirip adalah semangat juang dan bisnisnya. Membaca kisah Bu Mul dan kegigihannya ini memang sesuai dengan pepatah yang saya pernah baca entah di mana, “Tak perlu takut berjalan lambat, yang perlu ditakuti adalah berhenti.” Karena itu walau delapan kali gagal bu MH terus bangkit dan berjalan. 

Kujang Amburadul

Sebetulnya usaha donat Bu Mul ini adalah Doble Bisnis, karena pada setiap outlet dan produknya pasti didukung oleh usaha (perusahaan) yang satunya, yakni Tbknya itu atau toko bahan kue. Apalagi kalau di tiap outlet juga menyelenggarakan kursus membuat kue, nambah tuh usahanya. Gak usah takut tersaingi, yg ikut kursus jg blm tentu bakal bisa bikin seenak donat produksinya. Biasanya hanya penasaran ingin tahu saja. Tentu ada resep rahasia yg disembunyikan. Yg diajarkan resep yg umum saja. Terus tiap outlet memiliki cafe kecil biar pembeli bisa makan donat sambil minum kopi. Trus kerjasama dng jualan kopi2 yg diproduksi lokal.

Leong Putu

"Di sela-sela dua hari kumpul ratusan pengusaha Tionghoa di Batu, saya sempat mengunjungi tiga UMKM. Tiga-tiganya berkembang pesat. Salah satunya akan saya tulis di lain waktu". Wkwkwk.... Yakin bolokin ini akan senasib tulisan Riau 1.

Sadewa 19

Ada ilmu baru. Hidup dibawah garis kemampuan. Punya uang sedikit merasa cukup. Begitupun jika punya uang banyak, tetap merasa cukup. Tidak serakah untuk cepet kaya dan tidak serakah untuk pengen tambah kaya. Tentu hal ini bertentangan dengan bank dan lembaga keuangan kapitalis. Sementara Prinsip keuangan kapitalis, push to the limit. Mereka mencekoki konsumen dengan hutang. Bahkan dengan hutang yg sebenarnya tidak perlu. Konsumen selalu ditakuti, minggu depan harga naik. Belilah sekarang walau dengan hutang. Tahun depan antrian makin panjang. Ambil dana talangan agar cepat dapat nomor antrian lagi lagi dengan hutang dsb. Akhirnya banyak orang terjebak. Oleh harga harga yg sudah tidak masuk diakal, oleh harga dan proyeksi tipuan. Dea Bakery, semakin jauh dari hutang, semakin aman dari potensi tipuan itu. 

Lagarenze 1301

SANTAI SEJENAK. Waralaba minimarket yang punya jaringan nasional buka di kota kabupaten. Di seberang jalan ada toko lokal yang menjual hasil pertanian dan peternakan. Manajer minimarket ingin menguasai pasar, jadi dia memutuskan untuk membangkrutkan toko lokal itu. Manajer minimarket mendekati pelanggan secara personal dan menyampaikan bahwa harga daging ayam di tempatnya jauh lebih murah. Toko lokal segera merasakan omzet turun drastis. Pemilik toko bertanya ke pelanggan tetapnya, kenapa tidak pernah lagi datang berbelanja. Pelanggan itu terus terang mengatakan harga daging ayam di minimarket jauh lebih murah, hanya Rp 45 ribu per kg, dibanding Rp 50 ribu di toko. Pemilik toko bersungut-sungut, kembali ke toko, lalu memasang: daging ayam Rp 40 ribu. Hari-hari berlalu, tokonya kembali ramai. Manajer minimarket yang melihat plang di toko seberang, lalu memasang spanduk bertuliskan: daging ayam Rp 38.000. Di hari-hari selanjutnya, pemilik toko juga memasang spanduk yang lebih besar: daging ayam Rp 35 ribu. Waktu terus berlalu, manajer minimarket belingsatan karena omzetnya anjlok. Dengan marah si manajer mengganti spanduknya: daging ayam Rp 30 ribu. Manajer minimarkat sangat yakin, pemilik toko tidak akan mampu bersaing dan tutup. Ia juga rugi, tapi yakin bisa bertahan lebih lama karena punya modal yang lebih kuat. Tak dinyana, pemilik toko di seberang jalan masih melawan. Spanduknya kini bertuliskan: daging ayam Rp 28 ribu. *lanjut ke bawah.

Lagarenze 1301

Manajer minimarket kelimpungan. Secara teori, pemilik toko tidak akan sanggup melakukan itu. Harga pokok Rp 35 ribu, berarti sudah rugi Rp 7.000 per kg. Manajer minimarket mengirim mata-mata ke peternak ayam, mengecek apakah ada kontrak bayar mundur dari pemilik toko. Hasilnya, semua peternak tegas menolak sistem bayar mundur. Manajer akhirnya mengambil risiko. Ini sudah dua bulan perang harga, ia yakin rantai modal pemilik toko tak lama lagi hancur. Maka, di depan minimarket kini terpasang spanduk: daging ayam Rp 25 ribu per kg. Sebulan lagi berlalu, manajer minimarket sudah kehilangan banyak. Modal sudah tekor. Tapi, ia tidak bisa lagi menaikkan harga. Pelanggan tidak akan mau membeli harga yang lebih tinggi dari sebelumnya. Kini, karyawan minimarket tinggal satu, AC diganti kipas angin. Minimarketnya jadi kumuh. Pelanggan menghilang. Manajer itu pun bangkrut. Hari ketika manajer menurunkan plang nama minimarket dan semua barang sudah dikemas, pemilik toko seberang datang dan menyeringai manis. Manajer minimarket pasrah, mengaku kalah, tapi penasaran. "Bagaimana Anda bisa bertahan dan ikut perang harga begitu lama, sedangkan saya yakin modal Anda tidak akan sanggup bertahan selama itu?" tanya si manajer. Pemilik toko tersenyum licik. "Sejak Anda menurunkan harga menjadi Rp 40 ribu, sejak saat itu saya tidak menjual daging ayam lagi," jelasnya, lalu melanjutkan, "sekarang saya senang bisa jual daging ayam lagi."

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Komentar: 142

  • Murid Kelas 5
    Murid Kelas 5
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
  • Murid Kelas 6
    Murid Kelas 6
    • Liam Then
      Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • Murid Kelas 6
      Murid Kelas 6
  • bitrik sulaiman
    bitrik sulaiman
  • Liam Then
    Liam Then
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Liam Then
    Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
  • Liam Then
    Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • Liam Then
      Liam Then
  • Liam Then
    Liam Then
  • Sumartan
    Sumartan
  • Liam Then
    Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
    • Liam Then
      Liam Then
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • Murid Kelas 6
    Murid Kelas 6
    • Murid Kelas 4
      Murid Kelas 4
    • Liam Then
      Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
  • Muchtar Rosjid
    Muchtar Rosjid
    • Murid Kelas 4
      Murid Kelas 4
    • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
      MZ ARIFIN UMAR ZAIN
  • Murid Kelas 6
    Murid Kelas 6
    • Murid Kelas 6
      Murid Kelas 6
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Liam Then
      Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
  • Udin Salemo
    Udin Salemo
  • yea aina
    yea aina
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
  • Media Indo Kreatif
    Media Indo Kreatif
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • Murid Kelas 4
      Murid Kelas 4
  • djokoLodang
    djokoLodang
    • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
      MZ ARIFIN UMAR ZAIN
  • yea aina
    yea aina
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
  • Muh Nursalim
    Muh Nursalim
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • Pryadi
    Pryadi
  • Bahtiar HS
    Bahtiar HS
    • Bahtiar HS
      Bahtiar HS
    • Liam Then
      Liam Then
  • Everyday Mandarin (Study in Taiwan & China)
    Everyday Mandarin (Study in Taiwan & China)
    • djokoLodang
      djokoLodang
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • alasroban
      alasroban
    • Everyday Mandarin (Study in Taiwan & China)
      Everyday Mandarin (Study in Taiwan & China)
    • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
      MZ ARIFIN UMAR ZAIN
  • Budi Haditirto
    Budi Haditirto
  • mario handoko
    mario handoko
    • yea aina
      yea aina
  • Tivibox
    Tivibox
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • djokoLodang
      djokoLodang
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • Thamrin Dahlan YPTD
    Thamrin Dahlan YPTD
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • Nurkholis Marwanto
    Nurkholis Marwanto
  • Jo Neca
    Jo Neca
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Leong Putu
      Leong Putu
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Kresensius Lalung
    Kresensius Lalung
  • Sugi
    Sugi
  • Taufik Hidayat
    Taufik Hidayat
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Ibnu Shonnan
    Ibnu Shonnan
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
      MZ ARIFIN UMAR ZAIN
  • Udin Salemo
    Udin Salemo
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
  • Lègég Sunda
    Lègég Sunda
  • Leong Putu
    Leong Putu
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Leong Putu
      Leong Putu
  • Lutfi ꦱꦸꦩꦶꦠ꧀ꦫꦺꦴ
    Lutfi ꦱꦸꦩꦶꦠ꧀ꦫꦺꦴ
  • Irfan Arief
    Irfan Arief
  • MULIYANTO KRISTA
    MULIYANTO KRISTA
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
  • MULIYANTO KRISTA
    MULIYANTO KRISTA
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Leong Putu
      Leong Putu
  • djokoLodang
    djokoLodang
    • Gregorius Indiarto
      Gregorius Indiarto
  • djokoLodang
    djokoLodang
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • djokoLodang
      djokoLodang
  • djokoLodang
    djokoLodang
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • djokoLodang
      djokoLodang
    • alasroban
      alasroban
  • bitrik sulaiman
    bitrik sulaiman
  • rid kc
    rid kc
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • yea aina
      yea aina
  • DeniK
    DeniK
  • Gregorius Indiarto
    Gregorius Indiarto
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • DeniK
    DeniK
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • DeniK
    DeniK
  • Ima Lawaru
    Ima Lawaru
  • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
    MZ ARIFIN UMAR ZAIN
    • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
      MZ ARIFIN UMAR ZAIN
  • satria tomat
    satria tomat
  • satria tomat
    satria tomat
  • satria tomat
    satria tomat
  • ra tepak pol
    ra tepak pol
    • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
      MZ ARIFIN UMAR ZAIN