Istilah ini merujuk pada sebuah sindrom yang membuat seorang wanita merasa bak tuan putri secara berlebihan.
Princess syndrome biasanya dihubungkan dengan sifat narsisistik dan materialisme.
Karena merasa dirinya spesial, mereka yang terjangkit 'penyakit' itu kerap kali bersikap kurang bertanggung jawab.
BACA JUGA:Mantan Suami Abby Choi Bawa Uang Rp 8,7 Miliar Saat Ditangkap
BACA JUGA:Waduh! Nama Raffi Ahmad Hingga Anya Geraldine Mendadak Terseret Kasus Mario Dandy, Ada Apa?
Penyebab princess syndrome pada setiap orang mungkin tidak selalu sama.
Namun, istilah princess syndrome muncul setelah fenomena itu banyak ditemukan di negara-negara Asia, terutama pada anak-anak orang kaya.
Karena sering dimanjakan, anak-anak perempuan tersebut merasa diri mereka spesial.
Sayangnya, hal ini menimbulkan kecenderungan untuk merasa superior, memanipulasi, dan kurangnya rasa tanggung jawab untuk mengikuti aturan masyarakat.
Dilansir Urban Dictionary, princess syndrome sering dikaitkan dengan wanita cantik yang berkelakuan kurang sopan, misalnya menyela antrean, kasar kepada orang lain, hingga punya ekspektasi yang tidak realistis dari seorang pria.
Karena itu, banyak orang yang mengaitkannya dengan sosok Agnes Gracia.
BACA JUGA:Pilih Pisah, Ini Alasan Aldila Jelita Gugat Cerai Indra Bekti
BACA JUGA:Waduh! David Sempat Ditolak Asuransi Saat Dibawa ke RS Permata Hijau, Disebut Memulai Perkelahian
Netizen Kaitkan Istilah Princess Syndrome dengan Sosok Agnes Gracia
"Ada seorang anak perempuan usia 15 tahun diputusin pacarnya yang baru berpacaran selama sebulan karena ketahuan menginap berdua dengan cowok lain. Anak ini tidak terima karena selama ini hanya dia yang mutusin pacar-pacar dia. Dia tidak boleh diputusin. Dia merasa tersinggung. Ego dia sebagai 'Tuan Putri' itu jatuh. Apalagi wajah dia terpampang di iklan sekolah dia yang terkenal," tulis Alto L.
Kendati demikian, belum ada kepastian bawah tulisan tersebut memang mengarah pada kasus Mario Dandy dan Agnes Gracia.