2016: satu Anugerah Adipura
2017: dua Anugerah Adipura dan dua Sertifikat Adipura
2018: dua Plakat Adipura, yaitu Jakarta Selatan untuk pasar terbaik dan Jakarta Timur untuk hutan kota terbaik
2019 - 2021: Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tidak mengumumkan penghargaan Adipura dikarenakan pandemi Covid-19.
Kota Jakarta Utara dan Kabupaten Kepulauan Seribu telah memperoleh sertifikat adipura serta untuk kota Jakarta Selatan dengan Tebet Eco Park telah menerima plakat Adipura sebagai Taman Kota Terbaik.
BACA JUGA:Gebrakan PT Chery Sales Indonesia, Suku Cadang OMODA 5 Mulai Dikirimkan ke Indonesia
BACA JUGA:Erangan David Ozora Diungkap Jonathan Latumahina: Akan Ada yang Membayar Untuk Siksaan Itu
Asep melanjutkan bahwa peningkatan Penghargaan Adipura yang diterima oleh Provinsi DKI Jakarta ini menjadi salah satu bukti keseriusan semua pihak dalam menggarap isu lingkungan hidup dan pengelolaan sampah dalam kewenangannya masing-masing.
“Seperti dengan adanya implementasi Pergub 77 tahun 2020 tentang Pengelolaan Sampah Lingkup Rukun Warga yang menjadi tonggak berdirinya Bidang Pengelolaan Sampah (BPS) di setiap RW. BPS RW inilah yang melakukan pengurangan dan pemilahan sampah di sumber dengan sistematika pengangkutan terjadwal dan terpilah".
"BPS RW juga membangun bank sampah untuk mengelola sampah material daur ulang, melakukan pengolahan sampah organik atau sampah mudah terurai melalui komposting, biokonversi maggot BSF, dan eco-enzyme," tambah Asep.
Selain itu, Asep juga memaparkan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus berupaya melakukan pengelolaan sampah secara terpadu mulai dari hulu, tengah, sampai ke hilir.
"Pada bagian hulu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengajak masyarakat agar melakukan pengurangan sampah sejak dari rumah tangga dan pendampingan BPS RW. Di bagian tengah, dilakukan peningkatan fungsi TPS menjadi TPS 3R di berbagai lokasi agar sampah dapat diolah dan diminimalkan sebelum residu diangkut ke TPST Bantargebang," ungkap Asep.
Di bagian hilir, kata Asep, dilakukan program optimalisasi TPST Bantargebang seperti pembangunan Landfill Mining, RDF Plant, dan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa).
"Untuk melengkapi seluruhnya, gerakan Jakarta Sadar Sampah dan Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB) Lingkungan dibentuk sebagai wadah edukasi kepada masyarakat dan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk membentuk paradigma pengelolaan sampah yang ramah lingkungan," tutupnya.