JAKARTA, DISWAY.ID – PNPB mengungkapkan bahwa sebanyak 35 warga korban tanah longsor Natuna masih dalam pencarian.
Bencana tanah longsor pada Senin 6 Maret 2023 lalu telah menyapu satu kampung yaitu Kampung Genteng, Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna.
Pihak Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan bahwa salah satu kendala dalam melakukan pencarian korban adalah cuaca dengan curah hujan terus mengguyur wilayah tersebut.
BACA JUGA:Thomas Doll Beberkan Kesalahan Persija Jakarta Setelah Dikandaskan Borneo FC
BACA JUGA:Viral! Pria Bugis Ini Resmi Nikahi Gadis Asal Tiongkok, Jangan Kaget dengan Nilai Maharnya
Dikhawatirkan hujan yang tidak berhenti mengguyur wilayah tersebut akan menyebabkan longsor susulan sehingga membahayakan tim evekuasi.
Dalam memenuhi kebutuhan warga yang terdampak, BNPB telah mengirimkan tenda pengungsi 4 buah, tenda keluarga 100 buah, selimut 500 kasman, matras 500 kasman, genset listrik ukuran 2 kva 15 unit, paket makanan 1.500, paket rendang 1.500, velbed 200 unit dan lampu garam 100 buah.
Letjen TNI Suharyanto selaku Kepala BNPB mengungkapkan bahwa Sebanyak 35 warga masih dinyatakan hilang sejak terjadinya tanah longsor di Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau hingga Rabu 8 Meret kemaren.
BACA JUGA:Mural Wuling Air ev Gandeng Gardu House
Para warga yang hilang tersebut diduga masih tertimbun material longsoran dengan kedalaman hingga 4 meter.
Letjen TNI Suharyanto memberikan pilihan bagi warga jika tidak berkenan untuk tinggal di pengunggsian, warga bisa melakukan sistim kontrak di rumah warga lainnya dan biaya akan ditanggung negara selama masa darurat.
BNPB mengungkapkan bahwa bencana longsor yang menerjang perkampungan tersebut dipicu oleh intensitas curah hujan yang tinggi.
BACA JUGA:Juru Selamat