JAKARTA, DISWAY.ID-Menurut ahli, pilek pada dasarnya dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Bisa karena virus, bakteri namun juga bisa disebabkan oleh alergen.
Dari ketiga di atas, pilek yang disebabkan virus adalah yang paling umum ditemukan.
Jika pilek terjadi pada bayi, bisa disebabkan virus atau juga bakteri.
Menurut dr. Tirtawati Wijaya, SE, bagaimana kondisi bayi bisa cepat kembali pulih, akan sangat tergantung dari bagaimana kita mengenali penyebabnya.
“Penanganan pilek pada bayi tergantung dari penyebabnya,” kata dr. Tirtawati Wijaya, SE, seperti dikutip FIN dari Alodokter.
“Bila bayi pilek karena tertular dari orang lain, kemungkinan penyebab pileknya adalah virus atau bakteri. Dalam keadaan ini mematikan kipas angin tidak akan mempercepat proses penyembuhannya”.
dr. Tirtawati Wijaya, SE, juga menambahkan, umumnya pilek biasa itu disebabkan oleh infeksi virus yang sifatnya sementara.
Dengan memiliki sistem kekebalan tubuh yang baik, lanjut dia, tubuh akan mampu mengembalikan kondisinya seperti sedia kala.
” Untuk itu bayi Anda butuh tenaga dan nutrisi yang baik, dengan kata lain bayi butuh cukup tidur dan gizi,” ujarnya menyarankan.
Kapan Anda Harus ke Dokter
Menurut dr. Tirtawati Wijaya, SE, bayi yang sudah 2 pekan lebih tidak sembuh dari pileknya, disarankan untuk diperiksa ke dokter.
Apalagi jika ingus atau lendirnya sudah terlihat hijau kekuningan, susah bernapas, atau terlihat lemas.
Agar cepat pulih, dr. Tirtawati menganjurkan orang tua untuk mengupayakan agar bayi cukup tidurnya.
Selain tidak membatasi susunya, beri bayi Anda makanan dengan gizi berimbang, jika sudah mendapat MPASI, jadi jangan bubur kemasan atau biskuit bayi saja.