JAKARTA, DISWAY.ID-- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat jumlah korban kebakaran depo Plumpang, Jakarta Utara bertambah menjadi 29 orang.
"Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, hingga Sabtu, 18 Maret 2023 korban meninggal bertambah 1 orang sehingga total korban meninggal sebanyak 29 orang," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 18 Maret 2023.
BACA JUGA:Plt Menpora Muhadjir Effendy Siap Sukseskan Piala Dunia U20 2023 Serta PON 2024 di Aceh dan Sumut
Sedangkan, jumlah yang masih dalam penanganan tim medis di 2 rumah sakit berjumlah 15 orang. Pemprov DKI memastikan kondisi para korban dalam penanganan yang optimal.
“Selama penanganan bencana tersebut, kami bersinergi dengan berbagai pihak untuk menyalurkan berbagai bantuan yang terdiri dari makanan, pakaian, obat-obatan dan berbagai kebutuhan dasar lainnya. Hal ini adalah upaya kami untuk memastikan pelayanan terbaik dan optimal untuk para korban,” kata Isnawa.
BACA JUGA:Intip 10 Kampus dengan Jurusan Hukum Terbaik se-Indonesia Tahun 2023
Isnawa mengatakan Pemprov DKI Jakarta telah melayani 442 layanan, di antaranya layanan cetak Kartu Tanda Penduduk (KTP), cetak Kartu Keluarga (KK), pendaftaran Identitas Kependudukan Digital (IKD), permohonan akta kelahiran dan kematian, serta konsultasi.
Selain itu, berbagai bantuan untuk korban dan pengungsi telah diberikan, bersinergi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Dinas Sosial (Dinsos), serta layanan kesehatan dari Dinas Kesehatan (Dinkes).
BACA JUGA:Siap-siap! Pembahasan Penyesuaian Tarif Listrik 2023 Telah Rampung, Naik?
Sebagaimana diketahui, kebakaran di Depo Pertamina Plumpang melanda pada Jumat, 3 Maret pukul 20.11 WIB. Kebakaran pipa bensin Pertamina ini merembet ke rumah tinggal di Kelurahan Rawabadak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara.
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengaku telah mengirim biaya sewa kontrakan selama 3 bulan kepada seluruh warga yang terdampak kebakaran Depo BBM Plumpang.
"Tadinya kami menawarkan rusunawa terdekat, namun masyarakat memilih tinggal di rumah kontrakan. Jadi uangnya kami transfer ke masyarakat untuk uang sewa 3 bulan, dan juga untuk membeli peralatan. Kita sudah lakukan dan sebagian masih dalam proses, Pak," kata Nicke.
Adapun jumlah warga yang terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang mencapai 220 keluarga. Yang terdiri dari 154 keluarga di RW 1 dan 66 keluarga di RW 9. Rekapitulasi total bantuan yang telah diberikan Pertamina kepada korban sebesar Rp 1,72 miliar. Senilai Rp 1,26 miliar berasal dari Pertamina Group dan 451 juta dari BUMN lain.