Proyek Kereta Cepat Jakarta- Bandung Hampir Rampung, Kereta Tercepat Pertama di Asia Tenggara 360 Km/H

Senin 20-03-2023,09:40 WIB
Reporter : Reza Permana
Editor : Reza Permana

BACA JUGA:Heboh! Alshad Ahmad Dituding Hamili Mantan Pacar, Netizen Ramai Tuntut Klarifikasi

BACA JUGA:5 Cara Perbaiki Kipas Angin Mati, Jangan Buru-buru ke Tukang Servis Lho

Depo Perawatan Kereta Cepat Pertama di Asia Tenggara.

Tak hanya fokus pada pelayanan penumpang, namun pemerintah juga mempersiapkan depo Kereta Cepat Jakarta Bandung.

Pembanggunan fasilitas perawatan kereta cepat Jakarta Bandung ini di banggun di kawasan Tegalluar, Bandung.


Tak hanya fokus pada pelayanan penumpang, namun pemerintah juga mempersiapkan depo Kereta Cepat Jakarta Bandung. -kcic.co.id-

Chandra Dwiputra selaku Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) depo tersebut dibangun di tanah seluas 85,44 hektare serta dilengkapi dengan 8 jalur untuk menampung 11 trainset.

“Setiap trainset terdiri dari 8 gerbong. Nantinya 2 dari 11 trainset ini akan menjadi kereta cadangan dan pengganti saat kereta utama sedang menjalani perawatan,” terang Chandra.

BACA JUGA:5 Manfaat Bawang Merah untuk Kesehatan Tubuh

BACA JUGA:Lirik Lagu Sayangnya Dipopulerkan Juicy Luicy, 'Tak Lagi Wajib Kabari, Bukan Bagianku Lagi'

Chandra menjelasakn jika KCJB yang digunakan menggunakan teknologi CR400AF yang merupakan kereta cepat dengan teknologi terbaru yang dikembangkan oleh perusahaan produsen kereta cepat asal China, CRCC Qingdao Sifang.

Perawatan reguler pada kereta cepat CR400AF akan dilakukan tiap 2 hari sekali setelah jam operasional usai.

Nantinya dalam perawatan akan meliputi penggantian spare part dan pengecekan ultrasonic untuk mendeteksi keretakan pada poros kereta.

Hal tersebut untuk memastikan mahwa moda transportasi massal tercepat di Indonesia aman dalam beroperasi.

BACA JUGA:Kesaksian Sekdes Hubungan Bidan Bohay Dengan Kades, Istri Salamunasir Minta Bukti Perselingkuhan

BACA JUGA:Mau Tahu Info Menarik Seputar Teknologi? Cek Situs GATF2021.com Yuk

Manurut Chandra, ke depannya Depo Tegalluar akan dikembangkan untuk melayani perawatan yang lebih kompleks, seperti perawatan kereta setelah mencapai jarak tempuh lebih dari 3 juta km atau setara dengan waktu 5 tahun.

Kategori :