Ajudan Kapolda Gorontalo Tewas Dengan Luka Tembak di Dada, Mesin Mobil Dinas Masih Menyala

Minggu 26-03-2023,18:03 WIB
Reporter : Reza Permana
Editor : Reza Permana

JAKARTA, DISWAY.ID – Warga desa Ombulo, Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo, dikejutkan dengan penemuan jasad dalam mobil yang dengan kondisi mesin yang masih hidup.

Jasad tersebut ditemukan oleh seorang warga yang melihat sebuah mobil putih terparkir dipinggir jalan outer ring road, di desa Ombulo.

Mendapatkan kondisi tersebut, warga memberitahukan pada kepala desa untuk segera melaporkan pada pihak kepolisian.

Setelah pihak Polisi mendatangi lokasi, diketahui korban merupakan ajudan Kapolda Gorontalo tewas dengan luka tembak di dada.

BACA JUGA:Istri Kabareskrim Komjen Agus Andrianto Suka Flexing Diumbar Netizen, Gratifikasi Wamenkumham Rp 7.7 Miliar Seret Banyak Nama

BACA JUGA:Nama Istri Kabareskrim Komjen Agus Andrianto Terseret Gratifikasi Wamenkumham Rp 7.7 Miliar, IPW: Lebih Dahsyat Dari Kasus Ismail Bolong

Menanggapi tewasnya Kombes Pol Wahyu Tri Cahyono selaku Kabid Humas Polda Gorontalo, menjelaskan jika ajudan kapolda Gorontalo tersebut bernama Briptu Ruli Firmansyah (RF).

Saat ditemukan Briptu RF dalam kondisi berada di tempat duduk pengemudi dalam kondisi bersandar ke belakang.

Pihak kepolisiana juga menemukan 5 butir amunisi dan senjata ditemukan disebelah kirinya.

Sejata api tersebut ditemukan di bagian tempat handle rem dengan serta selongsong peluru yang amsih berada di dalam senjata.

BACA JUGA:Viral! Anak SD Papua Beri Hormat Rombongan Jokowi, Pangdam XVII/Cenderawasih Berikan Penghargaan Menjadi Warga Kehormatan TNI

BACA JUGA:LBP Minta Orang di Luar Pemerintah Jangan Banyak Omong: Ngritik Gampang, Lu Masuk di Dalam Baru Tahu!

“Sedangkan tangan kanan Briptu RF berada di sebelah kanan badan dengan posisi seperti menarik pelatuk,” terang Kombes Pol Wahyu.

Kombes Pol Wahyu menjelaskan jika tangan kiri korban memegang handle rem tangan dan tidak terdapat tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

“Ini yang perlu digarisbawahi sehingga jangan sampai nanti ada persepsi-persepsi luar, di mana dari sementara dari hasil olah TKP ini dugaan sementara oleh pendidik bahwa korban melakukan aksi bunuh diri dengan cara menembak menggunakan tangan kanan,” tambah Kombes Pol Wahyu.

Kategori :