BANJARNEGARA, DISWAY.ID-- Kasus pembunuhan berencana dukun pengganda uang di Banjarnegara terus dikembangkan pihak berwenang.
Polisi terus berupaya mengidentifikasi para korban dukun pengganda uang yang telah ditemukan dengan melakukan otopsi.
Sedangkan otopsi telah dilaksanakan di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto terhadap 9 jenazah korban dukun pengganda uang.
BACA JUGA:Geger Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara, Cara Habisi Korbannya Terungkap Mengerikan
Setelah selesai diotopsi, 9 dari 10 jenazah korban pembunuhan berencana dukun berinisial TH alias Mbah Slamet (45) tersebut kemudian dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Desa Balun, Banjarnegara, Kamis 6 April 2023.
Namun demikian, belum diketahui identitas kesembilan jenazah tersebut.
Selanjutnya, hasil autopsi diserahkan oleh Kanit III Satreskrim Polres Banjarnegara Iptu Imam Sanyoto ke Pemerintah Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, guna dimakamkan di tempat pemakaman di sana.
Setelah jenazah diserahkan ke Pemerintah Desa Balun, 9 korban pembunuhan berencana dukun tersebut dimulasarakan dalam tiga liang lahat dengan ukuran yang berbeda.
BACA JUGA:Daftar Lengkap One Way, Contra Flow dan Ganjil Genap Jalan Tol Lebaran 2023
Kepala Polres Banjarnegara Hendri Yulianto menerangkan, berdasarkan hasil pemeriksaan, tersangka Mbah Slamet mengaku sudah membunuh 10 orang sejak 2020.
Namun pelaku lupa siapa saja nama-nama korban tersebut.
"Ini sesuai dengan jumlah jenazah yang kami temukan (hingga 3 April)," ucapnya, seperti tayang di radarbanyumas.disway.id (Disway National Network)
Hendri mengatakan satu jenazah sudah teridentifikasi sebagai PO, warga Sukabumi, Jawa Barat. Jenazah PO sudah dijemput keluarganya pada Senin (3/4), malam.
Personel Polres Banjarnegara dibantu sukarelawan dan warga pada Selasa, kembali menyisir lokasi penguburan korban pembunuhan berencana yang dilakukan Mbah Slamet.
BACA JUGA:Resmi! Erick Thohir Bawa Kabar FIFA Tidak Sanksi Berat Indonesia, Hanya Saja..