Geger Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara, Cara Habisi Korbannya Terungkap Mengerikan
Penggalian jenazah korban Mbah Slamet di Banjarnegara-Facebook-
BANJARNEGARA, DISWAY.ID-- Geger dukun pengganda uang yang habisi para korbannya mewarnai pemberitaan sepakan terakhir ini.
Aksi dukun pengganda uang di Banjarnegara yang mengerikan tersebut diungkapkan Polres Banjarnegara.
Diungkapkan, geger ini berlatar belakang tindak pidana pembunuhan berencana yang dilakukan oleh si dukun pengganda uang.
BACA JUGA:Dituntut 4 Tahun Penjara, Ini Hal Memberatkan dan Meringankan AG
TH Alias mbah Slamet (45) warga Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, itu berkedok sebagai dukun pengganda uang membunuh seorang korbannya, PO (53) warga Kecamatan Cibadak, Sukabumi.
Kronologi kejadian pengganda uang habisi korbannya itu bermula pada Senin 27 Maret 2023 Polres Banjarnegara menerima laporan pengaduan orang hilang dari anak korban berinisial GE.
Ayahnya GE tidak bisa dihubungi dan keluarga tidak mengetahui keberadaan korban sejak Kamis 24 Maret 2023.
"Pada bulan Juli GE diajak ayahnya untuk bertemu dengan temannya yang berada di Banjarnegara, dimana pada saat itu ia bersama dengan ayahnya berangkat dari terminal Jalur Sukabumi dengan menaiki bus menuju Wonosobo, sesampainya di daerah Wonosobo kemudian turun di pinggir jalan lalu bertemu dengan seorang yang selanjutnya diketahui bernama mbah Slamet, lalu diajak kerumahnya di Desa Balun Kecamatan Wanayasa Kabupaten Banjarnegara," ungkap Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto, saat konferensi pers di Mapolres Banjarnegara, Senin 03 Maret 2023.
Sesampainya di rumah tersangka korban pun diiming-imingi untuk ikut penggandaan uang yang dipraktekkan oleh Mbah Slamet.
Kemudian pada 23 Maret 2023 korban datang sendirian dari Sukabumi menuju ke rumah Mbah Slamet di Banjarnegara dengan menggunakan Mobil.
BACA JUGA:Terkuak! Kenapa Jokowi Selalu Instruksi Erick Thohir Melobi FIFA, Zainudin Amali: Untuk...
“Saat itu korban melakukan komunikasi dengan anaknya yang lain berinisial SL melalui pesan WhatsApp, yang isinya berupa share lokasi dan mengirimkan posisinya,” terang Kapolres.
Tak hanya mbah Slamet, pembunuhan ini pun dibantu oleh BS seorang warga Kabupaten Pekalongan yang merupakan anak buah Mbah Slamet.
Sang dukun juga mengakui jika sebelum kejadian, dirinya mengajak korban untuk melakukan ritual agar penggandaan uang ini bisa berhasil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: