"Sekarang ini sulit bagi jamaah masjid untuk memilih orang yang tidak mereka percaya," kata Baiben, anggota komunitas Muslim lokal sejak lama, sambil mengawasi kegiatan memasak hidangan buka puasa.
Imam masjid Villeurbanne, Azzedine Gaci, mengatakan dia dan tokoh-tokoh Muslim setempat meminta jamaah untuk mendukung Macron dalam pemilihan demi melindungi kebebasan beragama di Prancis.
Dia menggambarkan manifesto Le Pen sebagai sebuah proyek yang menyerukan kebencian terhadap Muslim, penutupan masjid dan selalu berbicara tentang Muslim siang dan malam.
Suara bagi Macron bukan suara dukungan, kata dia, tapi cara mencegah sayap kanan berkuasa.