BACA JUGA:Heboh! Ariana Grande Dituding Menderita Anoreksia Gegara Badan Terlalu Kurus
CDB akan memberikan pinjaman sebesar 75% dari nilai proyek. Diperkirakan biaya pembangunan kereta cepat membutuhkan dana Rp 70-80 triliun.
"Mereka (China) sudah menawarkan hutang 40 tahun dari China Development Bank. Bunganya fixed 2% untuk 40 tahun untuk komponen dolar-nya. Ada juga komponen renminbi. Saya lupa berapa persen," terang Rini.
Menurut Rini, saat itu dipilihnya proposal dari CBD (China) ini karena memenuhi syarat, yaitu tidak menggunakan dana dari APBN dan tidak meminta jaminan dari pemerintah.