Mengintip Bunga Pinjaman Megaproyek Kereta Cepat Jakarta Bandung, Dari 2 Persen Kok Jadi 3,4 Persen?

Kamis 13-04-2023,19:16 WIB
Reporter : M. Ichsan
Editor : M. Ichsan

JAKARTA, DISWAY.ID-- Bunga pinjaman ke China Development Bank (CDB) untuk proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung saat ini dikalim menjadi jadi 3,4%.

Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang mengatakan bahwa bunga pinjaman tersebut ada penurunan dari 4% menjadi 3,4%.

BACA JUGA:Ada Souljah Sampai The Changcuters, Ini Line Up Festival Musik Pekan Gembira Ria

Menurut Luhut, penurunan bunga pinjaman ini adalah hasil dari negosiasi yang dilakukannya saat kunjungan kerja ke China. 

Menko Luhut juga mengungkapkan, pemerintah masih berharap agar bunga pinjaman ini masih bisa ditekan jadi 2%.

"Kemarin itu mereka mau turun dari 4% bunganya, di bawah itu, tapi kita mau angkanya rendah lagi. Offer-nya pertama 3,4% dari awalnya 4%, tapi Kami mau kalau bisa rendah lagi," ungkap Luhut pada Senin 10 April 2023 kemarin.

BACA JUGA:Sheikh Jassim Cs Skeptis Gegara Proses Akuisisi Manchester United Berlarut-larut, Keluarga Glazer Fix Cuma Cek Ombak?

Namun Luhut menuturkan, angka ini sudah sangat murah dibandingkan suku bunga pinjaman di tempat lain yang mencapai 6%. 

Jadi jika negosiasi tidak menemukan titik terang, nilai bunga 3,4% yang disepakati tersebut dinilai tidak buruk karen memiliki tenor hingga 30 tahun.

"Kalau mau pinjam keluar juga bunganya bisa 6%. Jadi ya kalau bisa 3,4%, misalnya sampai situ, ya kita sudah doing okay juga, walaupun tidak oke-oke amat, daripada kita keluar," ungkap Luhut.

BACA JUGA:Laga Persija Vs PSS Sleman di GBK, Mohamad Prapanca Minta Jakmania Jaga Kepercayaan

"Tenornya kira-kira 30-an tahun, ya kalau 30 tahun sudah oke lah," tambah Deputi Bidang Koordinasi Pertambangan dan Investasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Septian Hario Seto.

Sebelumnya Bunga Pinjaman Adalah 2%

Seperti diketahui, proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung sudah digodok sejak 2015. 

Saat Rini Soemarno yang menjabat Menteri BUMN mengatakan skema pembiayaannya untuk megaproyek adalah utang selama 40 tahun dengan bunga fixed 2% dari China Development Bank (CDB). 

Kategori :