JAKARTA, DISWAY.ID - Mantan Wakil Presiden Republik Indonesia (RI), Jusuf Kalla menegaskan bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus menjadi lembaga independen.
Oleh sebab itu, dia tidak ingin KPK terpengaruh dengan masalah yang lain, terutama terpengaruh dengan politik.
Maka dari itu, Jusuf Kalla berharap kepada KPK untuk bisa independen tanpa dipengaruhi oleh masalah apapun, termasuk politik yang belakangan ini ramai dibicarakan.
BACA JUGA:Kritik Kader PDI Perjuangan Soal Bagi-Bagi Amplop, Jusuf Kalla: Itu Kampanye Terselubung
"KPK baru bisa efektif kalau dia (KPK) independen. Untuk itu jangan terjadi suatu pengaruh politik masuk kesitu, seperti banyak yang diisukan," ujar Jusuf Kalla kepada media di Kantor Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI), Jakarta Pusat, Kamis, 13 April 2023.
Selain itu, Jusuf Kalla pun memuji kehadirannya Dewan Pengawas (Dewas) KPK yang dinilai memiliki kinerja yang bagus.
Dia pun berharap mekanisme kinerja dari Dewas sendiri bisa terus berlanjut agar KPK bisa menjadi lembaga independen.
"Karena itu baguslah ada pengawas yang mengawasi dan itu adalah mekanisme yang bagus sebenernya, yang harus berjalan," imbuhnya.
Sebagaimana diketahui, belom lama ini Dewas KPK periksa Firli Bahuri atas pemberhentian Endar Priantoro. Pemeriksaan Firli Bahuri dilakukan oleh Dewas atas dugaan pelanggaran etik.
BACA JUGA:Pengumuman dari Erick Thohir! Rekrutmen Bersama BUMN 2023 Dibuka, Berikut Jadwalnya
Hal tersebut diungkapkan oleh Tumpak Hatorangan Panggabean selaku Ketua Dewas KPK.
Tumpak Hatorangan Panggabean menjelaskan jika pemeriksaan Firli Bahuri terkait dengan laporan dugaan pelanggaran pemberhentian Endar Priantoro sebagai direktur penyelidikan.
Sementara Syamsuddin Haris selaku anggota Dewas KPK juga membenarkan soal pemeriksaan tersebut.
Menurut Haris, rencana pemeriksaan terhadap pimpinan KPK akan berlangsung mulai siang ini.
Sedangkan Koalisi Masyarakat Sipil yang terdiri dari mantan pimpinan KPK, mantan pegawai KPK, akademisi, serta organisasi masyarakat sipil bakal melaporkan Ketua KPK Firli Bahuri ke pihak kepolisian.