Mahfud MD Bilang Ungkap 2 Kesulitan Bebaskan Pilot Susi Air yang Disandera KKB Papua

Sabtu 22-04-2023,19:42 WIB
Reporter : Anisha Aprilia
Editor : Lebrina Uneputty

JAKARTA, DISWAY.ID-Pilot Susi Air, Philip Mark Marthens hingga kini masih menjadi sandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya sejak Februari 2023 lalu. 

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD membeberkan ada dua kesulitan untuk membebaskan pilot Susi Air yang disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

"Sebenarnya ada dua kesulitan. Pertama, sandera dijadikan tameng hidup atau menjadi perlindungan diri KKB. Ketika kita bergerak, mereka mengancam akan membunuh (sandera); sedangkan kita sebagai negara yang beradab harus bisa melindungi warga negara asing," kata Mahfud kepada wartawan, Sabtu, 22 April 2023.

BACA JUGA:6 Prajurit TNI Korban Penyerangan KKB Papua Alami Trauma

BACA JUGA:Upaya Pembebasan Pilot Susi Air Gugurkan 1 Prajurit, Panglima TNI Intrusikan Evaluasi Mendalam

Namun, kata Mahfud, pemerintah tidak boleh diam dalam menghadapi pemberontak. Mahfud menegaskan saat ini Pemerintah tengah menyusun langkah-langkah yang tetap menjamin keamanan dan keselamatan sandera serta masyarakat sipil setempat.

"Kalau hanya menumpas (KKB), itu sangat mudah, karena melindungi masyarakat sipil juga menjadi tugas negara, tapi tentu kami tidak boleh diam dalam menghadapi pemberontak. Itu kata kunci berikutnya," kata Mahfud. 

BACA JUGA:Bebaskan Pilot Susi Air, TNI Polri Kerahkan 965 Personel

Mahfud bercerita selain menjadikan pilot berkebangsaan Selandia Baru itu sebagai tameng, KKB juga menjadikan perempuan dan anak-anak sebagai alat untuk melindungi diri mereka dari gerakan TNI dan Polri. 

4 Prajurit Tewas dalam Baku Tembak dengan KKB

Diketahui, KKB menyerang prajurit dari Satuan Tugas (Satgas) Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 321/Galuh Taruna yang sedang bertugas di Distrik mugi.

Empat orang prajurit TNI yang sempat hilang usai kontak tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Mugi-Mam, Kab. Nduga, Papua ditemukan dalam kondisi gugur. 

BACA JUGA:Panglima TNI Yudo Margono Ungkap Awal Mula 36 Prajurit Kontak Tembak dengan KKB

BACA JUGA:Panglima TNI Naikkan Status Operasi Papua : Kita Tingkatkan jadi Siaga Tempur !

"Puji syukur berkat dukungan, support dan doa dari semua pihak, bahwa Tim Gabungan TNI Polri berhasil menemukan 4 Prajurit TNI termasuk didalamnya Pratu Miftahul Arifin yang dalam proses pencarian dengan kondisi meninggal dunia," kata Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Kav Herman Taryaman Herman dalam keterangannya, Kamis, 20 April 2023.

Kategori :