JAKARTA, DISWAY.ID-- Viral di media sosial soal pelaksanaan shalat Idul Fitri di pondok pesantren (ponpes) Al Zaytun, Indramayu, Jawa Barat yang cukup kontroversial.
Pasalnya shalat Idul Fitri di ponpes Al Zaytun tersebut menggabungkan shaf laki-laki dan perempuan. Bahkan shaf mereka tidak rapat dan menggunakan kursi, serta berpakaian layaknya pejabat yang menggunakan setelan jas dan berdasi.
BACA JUGA:Drone Ukraina Mendekati Moskow, Acara Parade Kemenangan Diundur Demi Keamanan
Ternyata kegiatan di ponpes Al Zaytun ini disebut sesat dan ada kaitannya dengan organisasi Negara Islam Indonesia (NII) yang sempat dibubarkan di era presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Hal tersebut dibongkar oleh seorang pria yang mengaku sebagai mantan anggota NII KW9 yang berlokasi di Pondok Gede, Bekasi Timur.
BACA JUGA:Tabiat Virgoun Berhubungan Badan dengan Sosok Wanita Ini Terungkap, Surat Pengakuannya Tersebar!
Pengakuan pria tersebut kini tersebar di media sosial dan lewat video yang ia unggah di kanal Youtube Amsor TV.
seorang pria yang mengaku sebagai mantan anggota NII KW9 -tangkapan layar-
"Begini kawan-kawan, saya ingin menjelaskan sedikit ya, Al Zaytun dengan Negara Islam Indonesia atau NII itu ada kaitannya. Jelas-jelas dari dulu sesat," ujar pria pada akun Tikto @Ams**r.
"Ada kesesatan di dalam Al Zaytun itu sendiri. Ini saya saksi hidupnya. Saya eks atau mantan anggota NII KW9 yang berlokasi di Pondok Gede, Bekasi Timur," tambahnya.
Menurut akun @Ams**r pria tersebut menjadi anggota NII sekitar awal tahun 2010 sampai 2014.
"Dan tiap tahunnya menjelang 1 Muharam itu anggota NII dari berbagai penjuru di Indonesia bahkan di dunia itu berbondong-bondong datang ke Al Zaytun," bebernya.
BACA JUGA:Jangan Ditiru! Viral Oknum TNI Tendang Motor Ibu-ibu di Pondok Gede, Begini Kronologinya
"Ibarat ini pusatnya atau Mekahnya jadi wajib hukumnya ketika 1 Muharam anggota NII seluruhnya dari berbagai penjuru datang ke Al Zaytun, Indramayu dan saya saksi hidupnya," ungkapnya.