Namun yang pasti, lanjut Yudo, pihaknya akan memantau bagaimana perkembangan situasi konflik di Sudan.
"Kita akan monitor kegiatan ini. Makanya kita bawa pasukan ini tentunya dari informasi intelijen yg sudah kita dapat," pungkasnya.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi mengakui evakuasi WNI di Sudan tidaklah mudah.
Kendati begitu, dari hari pertama terjadinya konflik, koordinasi dengan lima Perwakilan RI di luar negeri terus dilakukan.
"Kita terus perkuat, yaitu dengan KBRI Khartoum, Riyadh, Cairo, Addis Ababa dan KJRI Jeddah," kata Retno
BACA JUGA:43.500 Pemudik Tiba di Jakarta H+4 Lebaran, KAI: Siapkan 1 Juta Tiket KAJJ
Di sisi lain, kata Retno, koordinasi juga diperluas dengan K/L lain, terutama dengan TNI guna membahas evakuasi ke Indonesia.
Pihaknya juga sudah melakukan komunikasi dengan Panglima TNI yang menyatakan siap untuk membantu.
"Evakuasi ini kita desain dengan beberapa opsi, mengingat kondisi sangat cair dan dinamis di lapangan Koordinasi juga kita lakukan dengan PBB dan beberapa negara lainnya," tutupnya.