JAKARTA, DISWAY.ID - Mochamad Iriawan atau Iwan Bule telah resmi bergabung dan dilantik sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra sejak Kamis, 27 April 2023.
Tentunya dengan bergabung bersama Partai Gerindra, karir politik Iwan Bule dapat terus berkembang dan bahkan dikabarkan akan maju sebagai Calon Gubernur Jawa Barat.
Namun, kabar tersebut pun ditanggapi langsung oleh Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
BACA JUGA:Iwan Bule Gantikan Posisi Sandiaga Uno di Partai Gerindra, Kagumi Prabowo: Tidak Pantang Menyerah
Alih-alih membenarkan pernyataan tersebut, Prabowo Subianto justru menanyakan kembali kepada masyarakat apakah sosok Iwan Bule pantas menjadi Gubernur Jawa Barat.
"Saya sekarang kembalikan kepada rakyat Jawa Barat atau anda, pantas enggak beliau jadi gubernur?," tanya Prabowo Subianto dihadapan para awak media di kediamannya, Jalan Kertanegara 4, Jakarta Selatan, Kamis, 27 April 2023.
Meskipun begitu, Prabowo Subianto menjelaskan bahwa Iwan Bule merupakan sosok yang siap untuk ditempatkan dimana saja.
Hal itu dikarenakan dirinya yakin terhadap Iwan Bule yang dinilai mampu untuk mendahulukan kepentingan rakyat.
"Pak Iwan Bule itu berjuang demi merah putih dan kita hubungannya sudah sangat lama," ujar Prabowo Subianto.
BACA JUGA:Lina Mukherjee Jadi Tersangka Konten Makan Kriuk Babi, Malah Ucap Syukur: Makasih Hujatan dan Cacian
"Beliau siap ditempatkan di mana saja. Siap berjuang di mana saja untuk kepentingan bangsa dan rakyat," lanjutnya.
Diketahui sebelumnya, Mantan Ketua Umum PSSI itu resmi bergabung dengan Partai Gerindra dan menduduki posisi sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto usai melakukan pertemuan dengan Mochamad Iriawan sekaligus rapat koordinasi bersama para kadernya.
"Tadi kita lantik pak Mochamad Iriawan sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina," ujar Prabowo Subianto kepada awak media.
Posisi tersebut, sebelumnya ditempati oleh kadernya yang belum lama ini dinyata undur diri dari Partai Gerindra dan pindah ke partai politik lainnya, yaitu Sandiaga Uno.