Mengenal Operasi Bariatrik, Bedah Lambung yang Bikin Berat Badan Melly Goeslaw Turun Drastis

Minggu 30-04-2023,15:19 WIB
Reporter : Lebrina Uneputty
Editor : Lebrina Uneputty

BACA JUGA:Program Diet Harus Bisa Dinikmati Meski Merasa Tersiksa, Bacalah 3 Hal Tips Ini

Menurut ahli bedah saluran cerna di Mayapada Hospital Lebak Bulus, presiden Perhimpunan Bedah Endolaparoskopik Indonesia (PBEI), dan sekjen Ikatan Ahli Bedah Digestif Indonesia, Dr. Errawan Wiradisuria, SpB-KBD, M.Kes., bedah bariatrik masih jarang dilakukan di negara kita karena orang dengan kelebihan berat badan (obesitas).

Apalagi morbid obessity (berat badan 200 kilogram lebih) di Indonesia ini masih sedikit. 

Untuk menjalani operasi Bariatrik, Indeks Massa Tubuh (IMT) orang tersebut harus di atas 30 sebagai indikasi ia perlu menjalani bedah bariatrik.

Meskipun begitu menurut Dr. Errawan, IMT tak selalu jadi patokan karena ada beberapa pertimbangan lain terhadap aktivitas dan keluhan, terutama kalau pasien yang hanya kelebihan berat badan, tetapi ingin menjalani operasi beda bariatrik.

Apakah pertimbangan lainnya tersebut? Contohnya pasien belum IMT 30, tapi co-morbid dengan penyakit-penyakit penyerta, seperti jantung, diabetes melitus, hiperlipidemia (kelebihan lemak dalam darah), asma, dan hiperkolesterolemia (kelebihan kolesterol dalam darah).

Semua indikasi itu kata Dr.Errawan sudah memenuhi syarat untuk dilakukan bariatric surgery. 

BACA JUGA:Cara Mudah Menurunkan Berat Badan dengan Diet Golongan Darah

Jenis Operasi Bariatrik

Saat ini ada dua jenis bedah bariatrik, yaitu 

1. yang sifatnya reversible (bisa dikembalikan ke keadaan semula) dan 

2. sebaliknya yang sifatnya irreversible (kondisinya tetap). 

Yang masuk ke golongan reversible adalah metode gastric banding, di mana leher lambung akan diikat memakai band atau pita atau selang kecil yang terhubung ke sebuah pompa kecil yang ditanam bawah kulit.

Di pompa itu akan disuntikkan cairan steril menuju pita, dan pita bakal mengembang sehingga ‘mencekik’ leher lambung.

Akibatnya, pasien akan menjadi cepat kenyang karena terbentuk lambung baru yang ukurannya lebih kecil.

Sedangkan pembedahan tetap atau irreversible dilakukan dengan cara memotongan lambung dan rekonstruksi saluran pencernaan (laparoscopic sleeve gastrectomy). 

Kategori :