JAKARTA, DISWAY.ID-- Manfaat dari program kerja sama SMK Pusat Keunggulan (PK) Bogasari dengan sekolah SMKN 3 Sukabumi membuahkan hasil.
Salah satunya manfaat usaha buat sekolah pada Ramadhan yang lalu, penjualan aneka kue kering melalui kegiatan usaha Teaching Factory (TEFA) Cullinary, SMKN 3 berhasil menembus penjualan 300 juta lebih atau tepatnya Rp 339.260.000.
BACA JUGA:3 Pelaku Penyerangan di Palmerah Diamankan, Seluruhnya Remaja
Angka penjualan ini merupakan rekor terbaru sekaligus terbesar sejak SMKN 3 Sukabumi produksi kue kering tahun 2021 lalu.
“Ini adalah manfaat atau hasil kerja sama program SMK PK jurusan tata boga yang dijalankan sekolah kami dengan Bogasari. Karena melalui kerja sama SMK PK ini, kami banyak mendapatkan ilmu baik dari sisi teori bahkan praktik langsung dari para baker Bogasari Baking Center (BBC),” ujar Ira yulia, Wakil kepala SMKN 3 Sukabumi dalam keterangan resminya.
BACA JUGA:Janji Ryan Kurnia Saat Bergabung Dengan Persib Bandung
Ira menjelaskan, khusus dalam rangka produksi kue kering pada lebaran kali ini sebanyak 11 guru tata boga SMKN 3 Sukabumi belajar khusus di Bogasari Baking Center pada bulan Februari.
Dari pagi sampai sore, ada 4 resep yang diajarkan baker BBC dengan konsep full hands on atau 80 persen praktik yakni Nastar, Lidah Kucing, Putri Salju Oreo dan Nutella Thumbprint Cookies.
Alhasil, pada produksi kue kering kali ini, unit TEFA Cullinary SMKN 3 Sukabumi berhasil memproduksi 3.051 toples kue kering.
siswa SMKN 3 Sukabumi sedang membuat kue kering-istimewa-
Total ada 9 jenis kue kering yakni Nastar, Putri Salju, Kaastengels, Sagu Keju, Black Cookies, Chocotumprint, Peanut Cookies, Rainbow Cookies, dan Cokelat Stick.
Kesembilan jenis kue kering ini dijual dalam 2 kemasan yakni kemasan 500 gram dan 800 milliliter. Harganya variatif mulai dari yang terendah Rp 57.500 hingga yang termahal Rp 97.500.
Produksi dan penjualan kue kering TEFA Cullinary SMKN 3 Sukabumi di lebaran kali ini meningkat dibanding tahun lalu.
Dibandingkan sebelum ada kerja sama dengan Bogasari hanya produksi 1.600 toples di tahun 2022 dan sebanyak 1.400 toples tahun 2021.