JAKARTA, DISWAY.ID - BMKG mendeteksi adanya dua Bibit Siklon Tropis yang sedang mengepung wilayah utara Indonesia.
Dua Bibit Siklon tropis yang mengepung itu yakni 93W dan 95W, untuk Bibit Siklon 93W terdeteksi berada di Laut Cina Selatan bagian timur.
"Dengan kecepatan angin maksimum 20 knots dan tekanan udara minimum 1005.6 mb bergerak ke arah Barat-Barat Laut," terang BMKG, Minggu 7 Mei 2023.
BACA JUGA:WNA Nigeria Aniaya 2 Nenek di Apartemen Kelapa Gading
Namun potensi Bibit Siklon Tropis 93W untuk berevolusi menjadi siklon tropis kategorinya rendah dalam 24 jam ke depan.
Kini Bibit Siklon Tropis 95W terdeteksi di Samudra Pasifik Barat sebelah utara Papua, kecepatan angin maksimum 15 knots serta tekanan udara minimum 1006.9 mb bergerak ke arah barat laut.
"Potensi sistem untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan berada dalam kategori rendah,” ungkap BMKG.
Menurut penjelasan BMKG, cuaca di wilayah Bibit Siklon bisa menimbulkan dampak tidak langsung seperti potensi hujan sedang hingga lebat.
BACA JUGA:Yuk Borong! Harga Emas di Pegadaian Anjlok Hari Ini, UBS Rp 1.048.000 per Gram
Siklon tropis dapat memberikan berbagai dampak yang cukup signifikan, antara lain:
1. Badai dan hujan lebat: Siklon tropis seringkali disertai dengan badai dan hujan lebat yang dapat menyebabkan banjir dan tanah longsor. Hujan lebat juga dapat merusak tanaman, bangunan, dan infrastruktur.
2. Gelombang laut tinggi: Siklon tropis juga dapat menyebabkan gelombang laut yang tinggi dan berbahaya. Hal ini dapat mengancam keselamatan kapal, nelayan, dan wisatawan.
3. Angin kencang: Siklon tropis dapat menghasilkan angin kencang yang dapat merusak bangunan, menumbangkan pohon, dan memutuskan pasokan listrik dan telekomunikasi.
4. Gangguan pada transportasi: Siklon tropis dapat menyebabkan gangguan pada transportasi darat, laut, dan udara. Hal ini dapat menghambat mobilitas penduduk dan distribusi barang.