"Andaikan nanti saya mati, andaikan nanti saya tidak ada, berjanjilah, bersumpahlah kalian, demi Allah, jangan pernah kalian padamkan api-api perjuangan yang selama ini telah saya nyalakan," sambungnya.
Dalam wasiatnya itu, Habib Bahar berpesan agar para jemaahnya bisa melanjutkan dakwahnya.
"Andaikan saya mati, mayat saya kembali ke rumah saya, anak istri saya akan tersenyum ke mayat saya dan berkata 'cita-cita kakak sudah tercapai'," tuturnya.
Kasus Penembakan Habib Bahar
Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Ibrahim Tompo mengatakan dalam insiden tersebut, Habib Bahar terkena luka di bagian perut.
BACA JUGA:Gempar Penembakan Habib Bahar Smith Disindir Cuma Drama, TIJ: 'Kenapa Selalu Ditembak?'
Namun terkait kondisi detailnya, polisi masih menunggu hasil visum.
"Ada luka di sekitar perut, namun hasil visum belum keluar," kata Kombes Ibrahim Tompo
"Sehingga kita belum bisa menginfokan lebih lanjut terkait kondisi dan penyebab luka tersebut," jelasnya.
Lebih lanjut, Kombes Ibrahim Tompo mengatakan setelah kejadian, Habib Bahar langsung membuat laporan dengan menyertakan barang bukti baju dan sorban yang terdapat bercak darah.
"(Barang bukti) cuma baju dan sorban yang bercak darahnya, kemudian permintaan visum dari Polsek, jadi setelah dibuatkan surat keterangan Polsek, laporan Polsek itu ditarik Polres," kata Kombes Ibrahim Tompo.
Sementara itu, Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin pun turut angkat bicara terkait kasus dugaan penembahan terhadap Habib Bahar tersebut.
AKBP Iman Imanuddin mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan atas laporan dugaan penembakan Habib Bahar tersebut.
"Kami sudah olah TKP dan akan meminta keterangan terhadap saksi saksi yang mengetahui kejadian tersebut," kata AKBP Iman Imanuddin.