JAKARTA, DISWAY.ID - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengatakan bahwa Johnny Plate terlalu mahal untuk diborgol, akibat kasus korupsi BTS yang terungkap hasil penyelidikan Kejaksaan Agung, Rabu 17 Mei 2023.
Dalam kasus ini, Surya mengatakan pihaknya dari Nasden akan mengedepankan praduga tak bersalah.
"Kalau tidak ada pendalaman lebih lain untuk menemukan bukti-bukti yang lebih memberatkan ya semakin sedih lagi kita. Terlalu mahal dia untuk diborgol dalam kapasitas dirinya sebagai menteri, sebagai Sekjen partai terlalu mahal, terlalu mahal," ujar Surya dalam keterangannya kepada awak media di NasDem Tower, Menteng Jakarta Pusat, Rabu 17 Mei 2023.
"Kita tetap menganut asas praduga tidak bersalah. Tidak ada di antara kita yang memastikan diri kita ini terlepas dari kesalahan, kekhilafan, kebodohan bahkan dosa, itulah arti kehadiran kita sebagai manusia biasa," tambahnya.
Mengenai ada dua elite NasDem yang menjabat Sekjen terseret kasus korupsi, yakni Patrice Rio Capella dan Johnny G Plate, Surya Paloh pun membeberkan kesalahan dua orang tersebut.
Surya mengatakan, Patrice Rio Capella pernah terjerat dalam kasus gratifikasi Rp 200 juta dan divonis 1,5 tahun penjara pada 2015 dan bebas dari penjara pada 2016.
“Dan sekarang dia (Patrice Rio Capella) menjadi manusia bebas,” ujarnya
Kemudian disusul oleh Sekjen NasDem Jhony G Plate, yang tertangkap kasus korupsi oleh Kejaksaan Agung pada 17 Mei 2023.
Kejagung pun menetapkan status tersangka terhadap Johnny G Plate atas kasus korupsi proyek BTS Kemenkominfo dengan dugaan kerugian negara mencapai Rp 8 triliun.
Dalam kasus ini Jhony G Plate pun terancam penjara seumur hidup.
BACA JUGA:Hyundai Pamerkan Display Spider-Verse Bersama IONIQ 5, Catat Kota yang Bakal Dikunjungi!
Surya Paloh juga membahas Rio Capella Sekjen NasDem yang dulu terjerat kasus gratifikasi Rp 200 juta.
"Jadi ada 2 peristiwa, dua-duanya Sekjen, yang satu kasus Rp 200 juta dia masuk tahanan untuk sekian tahun, kasus gratifikasi dan telah menyelesaikan kewajibannya dan sekarang jadi warga negara bebas," ujarnya.