“ Icon parung….pohon tertua di Kota Parung,” lanjut@dewawaru38.
BACA JUGA:Rukun Haji dan Bedanya dengan Umrah
"Awas setannya ngamuk!" sahut akun @basoni
Pohon Jublek Parung
Pohon Jublek yang berada tepat di pertigaan antara arah Gunungsindur-Ciputat dan Kota Bogor kánon berusia 100 tahun lebih.
Bagi masyarakat Parung dan sekitarnya tentu sudah tidak aneh lagi jika mendengar nama sebuah pohon berukuran besar yang masyarakat sekitar menyebutnya Pohon Jubleg.
BACA JUGA:Mahfud MD Ungkap Dampak Korupsi Kominfo: 985 Proyek Mangkrak
Bahkan pohon tersebut dikabarkan meyimpan beberapa cerita mistis, dan juga pohon tersebut tidak bisa ditebang.
Sampai sekarang, tidak ada yang berani menebang pohon Jubleg karena mengandung siloka. Jika pohon tersebut ditebang, pertanda kehancuran wilayah Parung.
Pohon tersebut dahulunya berada di tengah tengah-tengah Pasar Parung yang dulu dikenal dengan nama Pasar Senen.
BACA JUGA:Massa Arak-Arakan Timnas Indonesia Memadati Area Panggung di Stadion Utama GBK
Pasarnya dulu hanya buka hari Senin, sekarang sudah pindah ke dalam, namanya sudah ganti jadi Pasar Parung.
Nama Parung sebagai salah satu kecamatan di Kabupaten Bogor memang cukup dikenal, terutama pohon jebluk yang menjadi salah satu ikon yang cukup melegenda bersamaan dengan nama wilayah tersebut.
BACA JUGA:Pelajar Turut Meriahkan Arak-arakan Timnas Indonesia U-22
Benar atau tidak yang disampaikan Nurhasan hingga kini belum bisa dibuktikan secara ilmiah.
Namun hal itu sudah menjadi mitos yang berkembang di masyarakat sekitar. Dan yang pasti pohon Raksasa tersebut hinggi kini tetap bertahan dengan cengkraman akar yang kuat di titik pusat wilayah Parung, kini pohon tersebut tinggal kenang setelah api melalap pohon tersebut Kamis malam kemerin.