JAKARTA, DISWAY.ID - Bank Syariah Indonesia (BSI) merombak jajaran direksi usai layanan bank plat merah tersebut mengalami eror selama empat hari berturut-turut.
Dalam perombakan tersebut, BSI mencopot Direktur Teknologi Informasi Achmad Syafii dan Direktur Manajemen Risiko Tiwul Widyastuti dan menetapkan mantan deputi gubernur Bank Indonesia (BI), Muliaman Darmansyah Hadad, sebagai komisaris utama.
Perombakan tersebut dilakukan saat Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Bank Syariah Indonesia (BSI) pada hari Senin 22 Mei 2023.
BACA JUGA:Polisi Usut Kasus Dugaan Serangan Siber ke Bank Syariah Indonesia
Sebelumnya, layanan BSI sempat terkendala selama empat hari sejak 8 Mei 2023 dan berimbas kepada jaringan ATM, mobile banking, dan kantor cabang perusahaan yang tak bisa diakses di seluruh Indonesia.
"Kami menemukan indikasi dugaan serangan siber, sehingga kami perlu lakukan evaluasi dan lakukan switch off beberapa channel untuk memastikan channel kami aman," kata Direktur Utama BSI Hery Gunardi dalam keterangannya.
BACA JUGA:BSI: Data & Dana Aman, Nasabah dapat Bertransaksi secara Aman
Berikut adalah susunan komisaris dan direksi BSI terbaru:
Dewan Komisaris
- Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen: Muliaman D. Hadad
- Wakil Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen: Adiwarman Azwar Karim
- Komisaris: Suyanto
- Komisaris: Masduki Baldlowi
- Komisaris: Imam Budi
- Komisaris: Sutanto