JAKARTA, DISWAY.ID - Indonesia meraih penghargaan Top Muslim Friendly Destination of The Year 2023 dalam Mastercard Crescent Rating Global Muslim Travel Index (GMTI) 2023 pada Kamis, 1 Juni 2023 lalu.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan penerimaan penghargaan tersebut menjadi bukti upaya Kemenparekraf bersama seluruh stakeholer dalam mendorong pengembangan wisata halal di Nusantara.
"Alhamdulillah setelah tadi deg-degan nunggu, kita dapat hasil yang di luar dugaan, Indonesia berhasil ada di posisi pertama Global Muslim Travel Index," ungkap Sandiaga Uno dalam keterangannya, Sabtu, 3 Juni 2023.
BACA JUGA:1.216 Narapidana Dapat Remisi Khusus, Kemenkumham: Hari Raya Waisak Hemat Biaya Makan 677,2 juta
Sandi mengatakan wisata halal Indonesia naik peringkat dalam dua tahun. Semula menduduki peringkat empat pada 2021, naik menjadi peringkat dua pada 2022, dan peringkat pertama pada 2023.
"Saya tadi menargetkan 2025, ternyata pada 2023 ini tim yang mempersiapkan berhasil mengeksekusi beberapa program-program andalan sehingga kita pada akhirnya ada di posisi pertama dan ini merupakan sebuah prestasi," kata Sandi.
Sandiaga mengungkapkan pencapaian ini merupakan hasil kolaborasi pihak-pihak terkait, khususnya Perkumpulan Pariwisata Halal Indonesia (PPHI), Halal In Travel, Mastercard Crescent, dan lainnya.
Lewat kolaborasi yang terjalin, kata Sandi, PPHI mampu menyabet dua penghargaan sekaligus, antara lain Stakeholder Awareness Campaign of The Year dari Mastercard Crescent Rating GMTI Awards dan Stakeholder Awareness Campaign of the year dari Halal In Travel Awards 2023.
"Terima kasih untuk semua yang telah berjuang bersama, semoga ini bukan hanya dipertahankan tapi ditingkatkan. Kita harapkan dari target 8,5 juta wisatawan juga ditopang oleh pariwisata halal dan wisatawan muslim," kata Sandiaga.
Lebih lanjut, Sandiaga berharap capaian ini bisa semakin mengakselerasi 4,4 juta lapangan kerja pada 2024. Di antaranya yang menjadi tumpuan adalah melalui wisata halal di berbagai wilayah di Indonesia.
"Harapannya, capaian ini bisa semakin mengakselerasi 4,4 juta lapangan kerja pada 2024. Salah satunya, kita tumpu pada pariwisata halal, karena ini sangat luar biasa penciptaan lapangan kerjanya enam kali lipat lebih banyak memberdayakan masyarakat secara signifikan," ujarnya.