Hal ini dapat terwujud di Jepang karena budaya vending machine yang kental di Negeri Sakura.
Produk-produk yang sangat beragam dapat ditemui di berbagai vending machine di Jepang.
“Indonesia Halal Vending Machine ini merupakan mesin penjual otomatis pertama di Jepang, bahkan di dunia, yang dibuat berdasarkan promosi produk eksklusif dari satu negara. Jepang dapat dikatakan merupakan ‘negara vending machine’. Setiap produk dapat dijual atau dipasarkan dengan vending machine, mulai makanan-minuman ringan, kartu sim telepon seluler, hingga alat tes polymerase chain reaction (PCR).
Sehingga, pemasaran produk Indonesia melalui vending machine merupakan cara ampuh untuk menjangkau konsumen yang lebih luas,” kata John.
Peresmian Indonesia Halal Vending Machine turut dihadiri Deputi Gubernur Bank Indonesia Juda
Agung, perwakilan Bank BNI Tokyo, Pertamina Tokyo, Garuda Indonesia Tokyo, ASEAN Japan Centre, para pelaku usaha Indonesia dan Jepang, importir, serta diaspora Indonesia di Jepang.
Promosi Nation Branding dan Peringatan 65 Tahun Hubungan Diplomatik Peresmian Indonesia Halal Vending Machine di Tokyo juga menjadi bagian dari rangkaian kegiatan memperingati 65 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Jepang.
Peresmian mesin penjual otomatis tersebut juga merupakan langkah kolaboratif dan konkret Pemerintah Indonesia dalam menjaga momentum hubungan baik Indonesia–Jepang di berbagai sektor.
Didi mengatakan, selain untuk pemasaran produk halal Indonesia di Jepang, Indonesia Halal Vending Machine juga menjadi bentuk promosi nation branding Indonesia di Jepang dan upaya peningkatan pemberdayaan kewirasusahaan diaspora Indonesia di Jepang.
“Apalagi Jepang akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan salah satu acara terbesar di dunia yaitu World Expo 2025. Tentunya banyak wisatawan muslim yang akan datang dan mencari produk halal selama di Jepang.
Hal ini akan menjadi peluang bisnis bagi diaspora Indonesia untuk mengelola dan mengembangkan usaha dengan Indonesia Halal Vending Machine,” tutupnya.
Berdasarkan data BPS yang diolah Atase Perdagangan KBRI Tokyo, periode triwulan pertama 2023 membukukan hasil positif dengan nilai sebesar USD 10,19 juta atau naik sekitar 0,71 persen dibandingkan periode sebelumnya.
Sementara pada 2022 lalu, ekspor Indonesia ke Jepang merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah, mencapai lebih dari USD 24 miliar. Khusus ekspor makanan ringan ke Jepang, Indonesia mencatatkan nilai sebesar USD 44,17 juta, naik cukup signifikan dibandingkan 2021 yang sebesar USD 34,34 juta.