JAKARTA, DISWAY.ID-- AirNav Indonesia dan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) menandatangani kerjasama peningkatan pelayanan dan keamanan penerbangan.
Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama disaksikan langsung oleh Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU), Marsekal TNI Fadjar Prasetyo dan Direktur Utama AirNav Indonesia, Polana B Pramesti di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta, Kamis 15 Juni 2023.
Adapun perjanjian kerjasama antara AirNav Indonesia dengan TNI AU, meliputi operasional layanan navigasi untuk penerbangan sipil di bandara dan pangkalan udara militer serta ruang udara militer di bawah kewenangan TNI AU.
BACA JUGA:Untung Besar! ASDP Indonesia Ferry Raup Laba Rp 585 Miliar
"Selain itu, kerja sama dalam pengembangan kompetensi personel kedua belah pihak, serta penggunaan barang milik negara dan aset TNI AU untuk layanan navigasi penerbangan sipil,” kata Polana dalam keterangannya.
Dikatakan Polana, Perjanjian Kerja Sama ini akan semakin memperkuat sinergi dan koordinasi yang selama ini sudah terjalin dengan baik antara AirNav Indonesia dengan TNI AU.
TNI AU, menurut Polana, bagi pihaknya merupakan mitra strategis dalam menjaga kedaulatan ruang udara NKRI.
"Banyak hal yang akan didapatkan melalui kerja sama ini, salah satunya personel kami akan mendapatkan pelatihan mengenai sistem pertahanan udara nasional dalam bentuk military civil coordination (MCC) dan ground control interception (GCI). Selain itu, kami juga akan mendapatkan bantuan personel TNI AU yang memiliki kompetensi ATC untuk dapat bertugas di bandara dan pangkalan udara milik TNI AU,” jelasnya.
BACA JUGA:Bupati Iti Minta Hapus Jaringan Internet di Baduy
Marsekal TNI Fadjar Prasetyo turut menyambut baik penandatanganan Perjanjian Kerja Sama ini dengan memerintahkan kepada seluruh jajarannya untuk dapat mendukung dan bersinergi bersama AirNav Indonesia.
“TNI AU dan AirNav Indonesia memiliki kesamaan tugas mengatur dan menjaga ruang udara Indonesia. Kiprah AirNav Indonesia sangat baik dan maju. Setelah adanya AirNav, kami sangat terbantu karena adanya komunikasi dan koordinasi yang baik,” terangnya.
Fadjar menambahkan bahwa kerja sama ini akan menjadi acuan dan payung hukum bagi pelaksana tugas di lapangan, baik dari TNI AU maupun AirNav Indonesia.
“TNI AU memiliki aset dan sumber daya manusia seperti controller untuk dapat dimanfaatkan oleh AirNav Indonesia. Dengan koordinasi dan kerja sama yang baik, kami yakin bisa meningkatkan keselamatan dan pertahanan di ruang udara NKRI,” jelasnya.