Hal tersebut mengundang ragam reaksi publik lantaran sikap Panji Gumilang yang dinilai sangat angkuh.
Warganet menyebut Panji Gumilang seolah tak menghormati dan tak takut kepada anggota polisi.
Bahkan ada yang menyebut laga Panji Gumilang bak seorang Presiden karena saking tegas dan mengecam pria itu.
BACA JUGA:Indonesia Jadi Anggota Executive Council World Tourism Organization 2023-2027
Namun Ibrahim menegaskan, identitas pria itu bukanlah seorang anggota polisi yang sedang menyamar alias polisi intel.
"Yang jelas dia bukan polisi, bukan intel polisi," jelasnya.
Sebagaimana diketahui, peristiwa Panji Gumilang bentak-bentak pria yang diduga anggota polisi itu terjadi pada Kamis, 15 Juni 2023.
Saat itu, Ponpes Al Zaytun yang dipimpin Panji Gumilang didemo oleh massa dari Forum Indramayu Menggugat (FIM).
BACA JUGA:1.000 Kuota Beasiswa Santri Tersedia! Dibiayai Dana Abadi Pesantren, Dibuka Awal Juli
Seperti tersiar kabar 3.000 massa FIM disebut akan berdemo di depan gerbang komplek Ponpes Al Zaytun.
Namun saat kejadian, ternyata tak lebih dari 300 massa bergerak menyuarakan protes terkait dugaan masalah yang terjadi di Mah'ad tersebut.
BACA JUGA:PPDB SMA/SMK/SKh Negeri di Banten Resmi Dilaunching, Cek Jalur dan Kuotanya
Ibrahim mengatakan, pihak Polda Jabar tengah mendalami video viral yang menarasikan Panji Gumilang bentak anggota polisi.
"Kita juga sedang mengecek peristiwanya terkait permasalahan dan hubungannya dengan Panji Gumilang," terangnya.
Ibrahim menjelaskan, kepolisian akan mendalami perkataan yang terlontar pimpinan Pondok jebolan Gontor itu.
"Kalau nggak ada, pulang! Harus ditangani ini. Ini yang bikin macem-macem," sambung Ibrahim.