Permintaan Keluarga Pilot Susi Air, OPM: Waktunya Tinggal Dua Bulan

Selasa 20-06-2023,11:16 WIB
Reporter : Reza Permana
Editor : Reza Permana

JAKARTA, DISWAY.ID – Setelah mengalami penculikan sejak Selasa 7 Februari 2023 lalu di Bandara Paro, pilot Susi Air Philips Mark Mehterns hingga saat ini masih ditangan OPM.

Pihak keluarga Philips Mark Mehterns yang selama ini tidak terdengar suaranya akhirnya angkat bicara.

Terucap permintaan keluarga pilot Susi Air tersebut yang diwakili oleh ipar dari Philips Mark Mehterns yang bernama Halawa.

Halawa mengungkapkan bagaimana saat ini keluarga sangat berharap agar Philips dapat segera dibebaskan dan kembali lagi pada keluarga.

BACA JUGA:AG Batal Jadi Saksi di Sidang Mario Dandy Hari Ini, Kuasa Hukum: Saksi Mahkota Diperiksa Terakhir

BACA JUGA:Pungli di Rutan KPK Tembus Rp 4 Miliar, Dewas: Itu Jumlah Sementara

“Kami dari keluarga Philips Mark Mehterns meminta bagai mana caranya agar salah satu keluarga kami ini bisa kembali pada keluarga,” pinta Halawa.

Selain itu Halawa juga menceritakan bagaimana anak dan istri yang sangat berharap agar Philips dapat kembali ke kekeluarga sebagai kepala keluarga mereka.

Akan tetapi Saul Bomay yang mengaku sebagai salah sati Jenderal di hirarki OPM mengatakan bahwa pilot Susi Air hanya akan dilepaskan jika pemerintah Indonesia memberikan keinginan dari OPM.

BACA JUGA:Saksi Korupsi BTS 4G Kembali di Periksa Kejagung, Karyawan Gratindo Dwi Makmur Beri Kesaksian

BACA JUGA:Ancaman Egianus Kogoya Dijawab Kapolda Papua: Fokus Tangkap Pelaku Penyandera

“Masalahnya sudah jelas bahwa kami meminta ditukarnya Philips dengan kemerdekaan Papua,” terang Saul Bomay di channel @KalamKristus.

“Kita tahu bahwa Philips merupakan orang yang tidak berdosa dan merupakan jaminan di mana rohnya baik demi rakyat Papua kalau dia mati,” papar Saul Bomay.

Saul Bomay juga menjelaskan bagaimana pihak OPM memperlakukan Philips, dimana saat ini Philips dijaga oleh Egianus dengan sangat baik, bahkan apa yang dimakan oleh Egianus, Philips juga makan hal yang sama.

Dalam kesempatan itu Saul Bomay juga kembali menegaskan jika dalam dua bulan mendatang pemerintah Indonesia masih belum memenuhi tuntutan mereka maka Philips akan di eksekusi.

Kategori :