JAKARTA, DISWAY.ID – Menjelang Idul Adha atau pada saat musim haji, umat Islam dianjurkan untuk melakukan puasa Arafah.
Akan tetapi puasa Arafah di hari kesembilan dari bulan Zulhijah ini dianjurkan bagi umat muslim yang tidak pergi haji.
Akan tetapi terkadang sebagaian umat muslim saat akan menjalankan ibdah puasa Arafah bertepatan dengan puasa hutang, di mana hal ini terjadi pada wanita muslim.
Buya Yahya menjelaskan apakah sebaiknya menjalankan puasa hutang atau membayar nazar pas di bulan Zulhijah, yang kebetulan bertepatan pada hari kesembilan dan bertepatan dengan puasa Arafah.
BACA JUGA:Carlos Ghosn Serang Balik Nissan, Ajukan Tuntutan 1 Miliar Dolar Amerika
Apakah dahulukan puasa Arafah atau puasa hutang menjadi pertanyaan bagi umat muslim yang akan menjalankan ibadah tersebut.
Buya Yahya menegaskan jika kita pada saat itu niatkan bayar hutang, jangan digabung niatnya.
Meskipun tersebut niat salat fardhu tidak boleh digabung dengan niat lainnya, namun niat puasa sunah boleh digabung dengan niat puasa sunah yang lainnya.
“Misalnya pas di hari Arafah di hari Kamis dan menjalankan puasa sunah, digabungkan boleh,” jelas Buya Yahya.
BACA JUGA:Ikut Puasa Arafah Arab atau Indonesia? Buya Yahya Tegas Kasih Solusi: Jangan Mengatakan Ini Salah
BACA JUGA:Mobil Listrik Mercedes-Benz Kecelakaan di Tol Jakarta, Pengemudi: Setir Narik ke Kiri
Tapi kalau nazar, kita niatkan menggabung buasa nazar dengan puasa Arafah menjadi tidak sah.
“Kalau ada puasa fardhunya, maka niatnya cukup membayar fardhu,” ungkap Buya Yahya.
“Karena kita niat puasa nazar maka kita akan mendapatkan pahala nazar yang jauh lebih besar dari puasa Arafah,” tambahnya.