"Itu adalah provokasi politik terbuka," katanya.
BACA JUGA:Resep Membuat Bubur Ayam Sehat, Cocok Buat Sarapan Pagi Hari
"Mulut besar Biden adalah meriam lepas," kata Wu Xinbo dari direktur Pusat Studi Amerika di Universitas Fudan di Shanghai.
Dia mengatakan pernyataan itu akan memengaruhi rasa saling percaya, termasuk dalam komunikasi antara para pemimpin, tetapi tidak akan menghapus apa yang telah dicapai Blinken dalam kunjungannya ke China.
Yun Sun yang merupakan kepala program China di Washington's Stimson Center, mengatakan menurutnya pihak Amerika ingin membiarkan ini diam-diam berlalu.
"Sedangkan China tidak ingin membesar-besarkan ini, merusak prospek proses yang mengarah ke KTT bilateral Xi dengan Biden pada November mendatang," tambahnya.
BACA JUGA:Jadwal Sidang Johnny G Plate Ditetapkan Kejagung
BACA JUGA:Update BMKG: Prakiraan Cuaca se-Jabodetabek Hari Ini, Kamis 22 Juni 2023
Pihak Rusia juga ikut mengomentari pernyataan Biden tersebut, di mana Dmitry Peskov selaku juru bicara Rusia mengatakan bahwa komentar Biden bertentangan dengan upaya Blinken untuk meredakan ketegangan dengan Beijing.
"Namun, itu urusan mereka," kata Peskov.
"Kami memiliki hubungan buruk kami sendiri dengan Amerika Serikat dan hubungan kami yang sangat baik dengan Republik Rakyat China,” paparnya.