Jika cangkang telur berlendir atau ada retakan dapat mengindikasikan adanya bakteri, ada pun bubuk putih seperti tepung pada cangkang dapat mengindikasikan ada jamur yang berkembang biak.
Ingat, saat menemukan telur dengan tanda tersebut, sebaiknya jangan dikonsumsi dan jauhkan dari telur ayam yang masih dalam kondisi baik
2. Tanggal kedaluwarsa
Salah satu mengetahui ciri telur rusak dan cara membedakan dengan telur segar, yakni mengetahui tangga; kedaluarsanya.
Biasanya, saat membeli telur ayam kampung, telur biasa, atau telur omega di supermarket, biasanya tertera tanggal pengemasan dan tanggal kedaluwarsa pada kemasan.
Adanya tanggal kedaluarsa itu cukup membantu jika tidak bisa mengetahui ciri telur busuk dan kualitas telur yang baik.
3. Meletakkan telur di dalam air
Salah satu cara mengetahui ciri telur rusak atau segar, yakni dengan meletakkan telur di dalam air.
Menurut kanal US Department of Agriculture, bahwa sebuah telur dapat mengapung di air ketika pori-pori cangkang cukup membesar.
Kondisi tersebut memang tidak selalu menunjukkan bahwa telur tersebut sudah rusak, tetapi pori-pori yang besar pada kulit telur dapat meningkatkan risiko telur terpapar bakteri yang berbahaya seperti Salmonella.
Oleh sebab itu, cobalah untuk melihat apakah telur tersebut tenggelam di air. Jika telur mengapung di air, harap waspada.
4. Mencium aromanya
Salah satu cara untuk mengetahui tanda telur busuk, yakni mencium aromanya.
Jika kesulitan mengetahui telur sudah busuk atau masih segar dari penampilan luarnya, cobalah untuk memecahkan telur tersebut. Cara tersebut merupakan yang paling mudah dan efektif untuk mengetahui kondisi telur.
Pasalnya, telur yang rusak akan mengeluarkan bau yang tidak sedap saat cangkangnya dibuka, baik saat mentah maupun setelah telur dimasak. Namun, jika baunya normal atau tidak berbau menyengat telur masih aman digunakan.
5. Perhatikan warna kuning dan putih telurnya