BANYUMAS, DISWAY.ID-- Pelaku inses atau persetubuhan sedarah di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rudi (57) tidak memiliki nurani.
Rudi nekad melakukan persetubuhan dengan anak kandungnya, E (25) hingga melahirkan 8 bayi.
Terungkap, E menjadi budak nafsu ayah kandungnya itu sejak usia 14 tahun dan kini sudah berusia 25 tahun.
E mengaku sangat tertekan saat pertama kali melakukan hubungan sedarah atau inses.
Pasalnya, saat melakukan itu E dipaksa oleh Rudi. Jika tidak mau, maka dia akan dibunuh.
Dengan perasaan penuh tekanan, E pasrah melayani Rudi.
Bahkan hasil hubungan badan dengan Rudi, sejak tahun 2013 hingga tahun 2021 ada 8 bayi yang dilahirkan oleh E.
Satu anak yang dilahirkan E diyakini masih hidup dan diadopsi.
Sementara tujuh lainnya dibunuh oleh Rudi saat bayi tersebut lahir, dengan alasan ritual pesugihan anjuran dukun yang berasal dari Klaten agar cepat menjadi kaya.
Saat E didampingi oleh UPTD PPA Kabupaten Banyumas, kepada psikolog E menerangkan beberapa fakta-fakta menarik mengenai hubungan insesnya dengan Rudi.
BACA JUGA:Bungkus Daging Kurban Diimbau Tidak Pakai Plastik Kresek
Psikolog UPTD PPA Banyumas, Rahmawati Wulansari mengatakan, dari hasil pendampingannya, E menyebutkan terdapat 8 bayi yang dilahirkan dari hubungan insesnya
"Jadi yang lahir tidak dibunuh masih ada," katanya saat konferensi pers ungkap kasus pembunuhan 7 bayi di pendopo Mapolresta Banyumas, Selasa 27 Juni 2023.
Kemudian terkait kondisi psikologi E saat ini, dijelaskan, telah stabil. Namun memang pada saat melakukan itu, E sangat tertekan dan tidak dapat mengelak.