Bungkus Daging Kurban Diimbau Tidak Pakai Plastik Kresek

Bungkus Daging Kurban Diimbau Tidak Pakai Plastik Kresek

Daging Kambing Kurban --Wikipedia

SERANG, DISWAY.ID-- Penggunaan plastik kresek agar dihindari dengan alasan kesehatan dan ramah lingkungan.

Begitu juga saat Hari Raya Idul Adha 1444 H ini. Di mana, saat kaum muslimin berkurban atau menyembelih hewan kurban dan membagikan dagingnya ke masyarakat.

Daging kurban yang dibagikan biasanya menggunakan bungkus. Nah, dengan alasan kesehatan dan ramah lingkungan tersebut, bungkus Daging kurban sebaiknya tidak memakai plastik kresek.

BACA JUGA:Al Zaytun Dikaitkan Dosa Zina Ditebus Rp 2 Juta, Pendiri NII Crisis Center Dilaporkan Wali Santri ke Bareskrim

Imbauan bungkus daging kurban tidak pakai plastik itu, seperti disampaikan Dinas Pertanian (Distan) Banten.

Pihaknya mengimbau kepada warga untuk tidak menggunakan plastik kresek bewarna hitam dalam membungkus daging hewan kurban yang akan dibagikan pada hari raya Idul Adha 1444 H, Kamis 29 Juni 2023 ini.

Kepala Distan Banten Agus M Tauchid mengimbau warga untuk menggunakan platik putih transparan atau wadah yang bisa didaur ulang kembali. 

“Nanti saat pembagian kita mengimbau kepada warga untuk menggunakan wadah yang dapat didaur ulang kembali,  seperti plastik transparan atau wadah lainnya dalam membungkus daging hewan kurban,” kata Agus, Rabu 28 Juni 2023.

Katanya,  plastik bewarna transparan bisa menjamin kesehatan dari daging hewan kurban. Terlebih, dengan menggunakan wadah daur ulang maka dapat menggurangi sampah berlebih. 

BACA JUGA:Ustadz Adi Hidayat Ambil Alih Al Zaytun Disarankan Pihak Ini

“Karena ini makanan, daging, kalau plastik hitam kami tidak bisa jamin kesehatannya. Kalau yang transaparan putih bening itu dipastikan dari bahan dalur ulang, dan sehat untuk dikonsumsi,” ungkapnya dikutip radarbanten (Disway National Network)

Selain itu,  pihaknya juga meminta kepada warga untuk memeriksa kesehatan dari hewan yang akan disembelih untuk kurban. Setiap hewan yang hendak disembelih harus dalam kondisi aman, sehat, utuh dan halal alias ASUH. 

“Biasanya kita ada tahapan pengecekan bagian dalamnya, tapi selama ini di Banten belum ditemukan adanya penyakit saat pemotongan dilakukan,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: