Rumput JIS Tidak Standar FIFA, Bakal Diganti Baru Seharga Rp 6 Miliar

Selasa 04-07-2023,16:09 WIB
Reporter : Amanda Fanny
Editor : Amanda Fanny

JAKARTA, DISWAY.ID - Jakarta International Stadium (JIS) yang masuk dalam opsi tempat penyelenggaraan Piala Dunia U-17 2023 baru saja ditinjau pada hari ini, Selasa, 4 Juli 2023.

Namun, JIS dinilai masih memiliki banyak kekurangan.

Salah satunya adalah rumput JIS yang menjadi sorotan.

Berdasarkan keterangan dari Menteri Pekerja Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, kualitas rumput JIS tidak sesuai dengan standar FIFA.

Hal tersebut diungkapkan oleh Basuki Hadimuljono seusai melakukan inspeksi ke stadion yang terletak di Jakarta Utara itu bersama PSSI.

BACA JUGA:Kepada Polisi, Panji Gumilang Akui Benar Pernyataan Dalam Video yang Beredar, Bareskrim Ungkap Proses Pemeriksaan Pimpinan Al Zaytun

BACA JUGA:Plt Sekjen Partai NasDem Datangi Sidang Johnny G Plate untuk Beri Dukungan Moril

Pemerintah Keluarkan Rp 6 Miliar Untuk Renovasi Rumput JIS Agar Sesuai Standar FIFA

"Kondisi rumput JIS sekarang menurut evaluasi ahlinya, yang juga mengevaluasi 22 stadion termasuk yang memasang rumput GBK untuk Asian Games 2018, jelas tidak masuk dalam standar FIFA," ucap Basuki.

"Namun, ada solusinya. Kami akan ganti semua rumput tersebut, sesuai dengan ahlinya beliau, Pak Kamal sebagai ahli agronomi untuk rumput di stadion. Menurut beliau, harus diganti kalau mau 3 bulan bisa dipakai. Itu jangka pendek saja," tambahnya.

Basuki menambahkan, butuh dana sekitar Rp 6 miliar untuk membereskan masalah rumput JIS.

Pemerintah dan PSSI juga akan berupaya agar JIS segera memenuhi standar FIFA. 

BACA JUGA:Ribuan Aparat Gabungan Turun Tangan Amankan Kunjungan Presiden Jokowi ke Jayapura

BACA JUGA:Pedas, Is Pusakata Sindir Penyanyi Cover Sekali Manggung Dapat 50 Juta: Nyanyiin Lagu Orang Semua, Hebat!

“Untuk rumput butuh Rp 6 miliar satu lapangan. InsyaAllah kalau diperiksa FIFA bisa memenuhi syarat untuk bisa dipakai. Sayang kalau stadion yang sudah begini tidak memenuhi syarat. Untuk itu kami upayakan supaya ini bisa masuk di dalam kriteria standar FIFA,” tutup Basuki.

Kategori :