Jokowi Gelar Rapat Terbatas Bahas Ketersediaan Pangan hingga Hilirisasi Pangan di Istana

Senin 10-07-2023,22:51 WIB
Reporter : M. Ichsan
Editor : M. Ichsan

JAKARTA, DISWAY.ID-- Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin rapat terbatas (ratas) bersama sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Merdeka, Jakarta pada Senin 10 Juli 2023. 

Dikutip dari siaran pers BPMI Setpres menyebutkan, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi dalam keterangannya mengatakan bahwa rapat tersebut membahas sejumlah hal terkait pangan, mulai dari El Nino hingga hilirisasi pangan.

BACA JUGA:Lirik Lagu Trauma yang Dipopulerkan Oleh Elysa dan Aan Story: 'Bukan Karena Ku Tak Cinta Lagi'

“Yang dibicarakan adalah terkait El Nino, kemudian yang berikutnya lagi mempersiapkan peningkatan produksi khususnya produksi pertanian pangan, dan yang berikutnya lagi adalah untuk hilirisasi dari pangan tersebut,” ujar Arief dalam keterangan resminya, Senin 10 Juli 2023.

Terkait pangan, Arief mengatakan bahwa pemerintah telah mengatur pembagian tugas terkait sejumlah bidang pangan. 

BACA JUGA:Polisi Bangun Posko Pembuatan Surat Penting Untuk Korban Kebakaran Tambora

Perum Bulog ditugaskan untuk mengatur beras, jagung, dan kedelai. Sedangkan produk lainnya yang terdapat dalam Perpres Nomor 66 Tahun 2021 tentang Badan Pangan Nasional akan diatur oleh BUMN bidang pangan, yaitu ID Food.

Selain itu, ratas tersebut juga membahas terkait skema pendanaan murah yang sedang disiapkan oleh Kementerian Keuangan. 

Arief menyebut bahwa skema pendanaan tersebut nantinya akan diberikan dalam bentuk pinjaman.

BACA JUGA:Daftar 15 Bendungan Nasional yang Ditarget Rampung Akhir 2023

“Ada penjaminan dari Menteri Keuangan kemudian akan diberikan kepada Himbara (Himpunan Bank Milik Negara). Himbara memberikan kepada BUMN di bidang pangan, yang pertama adalah Bulog, yang satunya adalah ID Food,” jelas Arief.

Sementara itu, berdasarkan data yang diterima, tercatat bahwa inflasi berada di posisi yang stabil yaitu 3,5 persen. 

Presiden Jokowi pun minta jajarannya untuk mempertahankan atau menurunkan angka inflasi tersebut.

“Tetap inflasi itu di bawah dari pertumbuhan ekonomi,” tukas Arief.

Kategori :